Semartang Hebat
Sprayer di Semarang Inovasi untuk Memberikan Suasana Sejuk bagi Pengendara
Sprayer pendingin yang beberapa waktu lalu diuji coba Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kini telah ditempatkan di persimpangan Jalan Pemuda.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sprayer pendingin yang beberapa waktu lalu diuji coba Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kini telah ditempatkan di persimpangan Jalan Pemuda.
Inovasi Pemerintah Kota Semarang itu merupakan upaya untuk memberikan suasana sejuk bagi pengendara yang melintas. Apalagi, akhir-akhir ini suhu udara di Kota Lunpia terbilang panas.
Pantauan di lapangan, Senin (27/9), sprayer pendingin tersebut berputar secara otomatis dan mengeluarkan angin serta uap.
Sebagian masyarakat pun menyambut baik adanya sprayer tersebut. Namun demikian ada pula masyarakat yang menilai kehadiran sprayer hanya menganggu perjalanan.
Seorang pengendara sepeda motor, Suyoto mengatakan, sprayer pendingin bikin jalan lebih sejuk saat berhenti di lampu lalu lintas. Namun, dampak itu tidak bisa dirasakan seluruh pengendara.
"Lumayan menyejukkan tapi ini yang motor saja yang bisa merasakan. Mobil tidak bisa," ujarnya.
Dia berharap, inovasi itu tetap dipertahankan mengingat cuaca Kota Semarang terbilang cukup panas.
Pengendara lain, Eko menilai, inovasi yang diciptakan pemerintah cukup bagus. Dia berharap, bisa dikembangkan lagi di beberapa titik lainnya.
"Enak, saat berkendara jadi lebih sejuk," ucapnya.
Berbeda dengan pengendara lainnya, Niam, justru merasa terganggu dengan hadirnya sprayer.
Menurutnya, karena sprayer mengeluarkan air sehingga terciprat saat berada di dekat alat tersebut. Belum lagi jika memasuki musim penghujan, alat itu tentu tidak relevan.
"Bila seperti ini, menurut saya pribadi, mengganggu. Kalau musim hujan nanti juga tidak relevan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkrim) Kota Semarang, Murnie Ediati menyampaikan, baru memiliki satu sprayer pendingin yang saat ini diletakkan di persimpangan Jalan Pemuda. Rencananya, Pemerintah Kota Semarang bakal menambah satu sprayer lagi di Kota Lama.
"Kami lihat respon masyarakat ternyata cukup bagus. Pak Wali mau uji coba satu sprayer lagi di Kota Lama. Ini masih proses dibuat," terang Pipie, sapaannya.
Pipie membeberkan, satu alat menghabiskan anggaran sekitar Rp 35-40 juta. Karena APBD Kota Semarang cukup banyak dipangkas, pihaknya sedang mengupayakan mencari CSR. (eyf)
Baca juga: Inilah Hasil Survei Perilaku Masyarakat di Masa PPKM Terbaru
Baca juga: OPINI Amat Durokhim : Strategi Quick on the Draw Tingkatkan Belajar Teks Laporan
Baca juga: Purnawirawan Polisi Jadi Manusia Silver, Kompolnas: Butuh Sistem Persiapan Jelang Purna
Baca juga: Terjatuh dari Balkon Apartemen saat Berhubungan Intim, Wanita Ini Selamat Namun Menahan Malu