Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PON XX Papua

Tim Sepak Takraw Putri Jateng Raih Medali Emas PON

Tim Sepak Takraw Putri Jateng berhasil meraih medali emas usai mengalahkan tim Jabar pada babak final di GOR Universitas Cenderawasih, Papua, Minggu (

Humas Pemprov Jateng
Selebrasi tim Sepak Takraw Putri dari Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA -- Kabar gembira disampaikan atlet-atlet dari Jawa Tengah yang berlaga di PON XX Papua.

Tim Sepak Takraw Putri Jateng berhasil meraih medali emas usai mengalahkan tim Jabar pada babak final di GOR Universitas Cenderawasih, Papua, Minggu (3/10).

Capaian tim Sepak Takraw Putri Jateng begitu spesial, karena mereka bertanding dan mendapat semangat langsung dari orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar sengaja hadir ke tempat itu untuk menyemangati para atlet Jateng. Ternyata, kedatangan Ganjar memberikan dampak positif.

Sebelum Ganjar datang, tim Jateng tertinggal 16-11 dari tim Jabar. Namun setelah Ganjar tiba, semangat atlet-atlet itu semakin menyala dan berhasil menyamakan kedudukan dan akhirnya memenangkan pertandingan.

Ketegangan terjadi saat Ganjar dan istri, Siti Atikoh menyaksikan pertandingan langsung itu. Set pertama berlangsung cukup ketat dengan skor akhir 24-22 untuk kemenangan Jateng. Dan di set kedua, tim Jateng juga berhasil mengunci kemenangan sehingga berhak membawa pulang medali emas.

Sebelum menyemangati tim Sepak Taraw Putri, Ganjar juga sempat datang untuk menyaksikan pertandingan Taekwondo di GOR Politeknik Penerbangan Jayapura. Hasilnya sama, dukungan Ganjar menambah moril para atlet untuk bertanding.

Dua atlet Jateng yang berlaga di pertandingan itu berhasil meraih hasil positif. Dalam pertandingan Kyorugi (tarung), atlet Jateng bernama Nabila Amalia berhasil mengalahkan lawannya dari DKI Jakarta, Fatul Jannah dengan skor akhir 12-6.

Pada pertandingan lain kategori Poomsae (jurus), atlet Jateng bernama Muhammad Hafidz juga tampil cemerlang dengan memperoleh angka 74.832. Usai Hafidz, ada atlet Papua bernama Rizky yang tampil dalam kategori yang sama dan hanya mendapatkan nilai 72.666.

Selain Takraw putri, atlet wushu asal Kota Salatiga, yang bernaung di bawah Sasana Schreuder, Laksamana Pandu Pratama, berhasil meraih medali emas cabor Wushu sanda 52 kg putra.
Mentor Sasana Schreuder, Imam Tauhid, mengatakan pihaknya sangat bangga dengan pencapaian tersebut. Ia menilai bahwa Pandu adalah pejuang sejati, sebab pencapaian yang diraih sekarang merupakan hasll kerja keras yang sangat panjang.

Imam Tauhid masih ingat pertama kali Laksamana Pandu Pratama menginjakkan kaki di Sasana Schreuder. Saat itu usianya masih sekitar 8-10 tahun atau duduk di bangku Sekolah Dasar.

Kedatangannya ke sasana juga bukan untuk berlatih melainkan hanya pijat sebagai treatmen penyembuhan penyakit pneumonia yang diderita. Selanjutnya pelan-pelan mulai ikut berlatih.

"Awalnya sekedar pijet, dia gak mau latihan, sampai akhirnya mau ikut latihan dan bisa sembuh dari penyakit pneumonia," ujarnya, Senin (4/10).

Latihan yang pertama kali ditekuninya adalah karate. Bahkan, dalam cabang olahraga tersebut Laksamana Pandu Pratama juga berprestasi, mampu menyabet best of the best di pertandingan yang digelar di Jawa Tengah.

Kemudian, berdasarkan pengamatan pelatih, Laksamana Pandu Pratama dipandang lebih menonjol di cabang olahraga Wushu sanda. Sejak saat itu, ia terus menekuninya sampai dengan saat ini.

Laksamana Pandu Pratama mempersembahkan perolehan medali emas di PON Papua ini kepada orang tua, pelatih dan masyarakat Jawa Tengah. Pria yang akhir tahun ini diwisuda dari jurusan FIK Unnes ini berharap setelah lulus kuliah bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Alhamdulillah dekan FIK Unnes memberikan hadiah saya berupa beasiswa S2. Rencananya akan terus meningkatkan kemampuan agar bisa meraih prestasi di level yang lebih tinggi," pungkasnya. (nal/wan)

Baca juga: Bom Mother of Satan Ditemukan di Gunung Ciremai, Beratnya 35 Kilogram

Baca juga: Kisah SBY Merintis Perdamaian di Aceh, Datangi Seluruh Kabupaten dan Kota, Berunding dengan GAM

Baca juga: Jadwal Liga 2 2021, Persekat Vs Rans Cilegon, Persijap Vs Persis Solo dan Perserang Vs Dewa United

Baca juga: OPINI : Menangkal Ideologi Komunisme dengan Penguatan Nilai-Nilai Pancasila

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved