Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Epidemiolog Ingatkan Bahayanya dari 11.401 WNA Masuk Indonesia

Ahli Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menanggapi masuknya puluhan ribu Warga Negara Asing (WNA) ke Republik Indonesia.

Tribunnews.com
Ilustrasi virus 

"Top negara pelintas masuk via TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Soekarno-Hatta ada lima, yaitu Jepang, Korea Selatan, China, Amerika Serikat, sama Prancis," papar Sam.

Dia mengatakan, pihaknya juga mencatat jumlah WNA yang keluar dari Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.Selama periode 15 September-4 Oktober 2021, Imigrasi mencatat ada 7.207 WNA yang keluar melewati bandara terbesar se -Indonesia itu.

"Kalau yang keluar dari Bandara Soekarno-Hatta, ada sekitar 7.207 WNA," ucap Sam.

Berdasar Permenkumham Nomor 34 Tahun 2021, mereka yang diizinkan masuk ke Indonesia adalah WNA pemegang izin tinggal dinas, izin tinggal diplomatik hingga izin tinggal terbatas.

Sementara itu, pemerintah melaporkan penambahan 1.484 kasus baru Covid-19, Rabu (6/10). Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.Sementara itu, secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 2.851 orang, sehingga jumlahnya menjadi 4.052.300 orang.

Kemudian, ada penambahan 75 kasus kematian akibat Covid-19 yang membuat total pasien meninggal dunia jadi 142.413 orang. Hingga hari ini, pemerintah telah memeriksa 40.589.003 spesimen Covid-19 dari 27.153.742 orang. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Baca juga: Terekam CCTV Lecehkan Seorang Bocah, Pria Ini Mengaku Melakukannya karena Kesal Tak Digubris Korban

Baca juga: Jadwal Bioskop Kota Semarang Kamis 7 Oktober 2021, Malignant Tayang di Seluruh Bioskop

Baca juga: Jokowi Tetapkan Komponen Cadangan 2021 Sebanyak 3.103 Orang, Rindam IV Diponegoro Ada 500

Baca juga: 8 Diplomat Rusia Diusir NATO karena Dituduh Jadi Mata-mata

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved