Berita Pati
MTsN 1 Pati Raih Prestasi Terbanyak se-Jateng, Kepala Madrasah Ali Musyafak Beberkan Kiat-Kiatnya
Sejauh ini, MTs Negeri 1 Pati merupakan Madrasah Tsanawiyah dengan torehan prestasi terbanyak di Jawa Tengah pada 2021. Ada 395 medali kejuaraan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sejauh ini, MTs Negeri 1 Pati merupakan Madrasah Tsanawiyah dengan torehan prestasi terbanyak di Jawa Tengah pada 2021.
Berdasarkan publikasi di situs resmi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, hingga 7 Oktober 2021 MTsN 1 Pati tercatat menghimpun 395 medali kejuaraan, baik akademik maupun nonakademik.
Jumlah tersebut terdiri atas 9 medali kejuaraan tingkat kabupaten, 7 medali tingkat provinsi, 375 medali tingkat nasional, dan 4 medali tingkat internasional.
“Hari ini ada tiga lagi yang baru. Jadi sudah 398. Kurang dua lagi jadi 400,” kata Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak saat diwawancarai Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Satpol PP Dobrak Kamar Kos, Belasan ABG Terlibat Prostitusi & Pasangan Zina Kaget Tertangkap Basah
Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Semarang Imbau Pedagang Segera Tempati Lapak di Johar
Baca juga: Pemuda Kebumen Nekat Tiduran di Rel Jl Layur Semarang, Hendak Bunuh Diri Akibat Diputus PL Mberok
Siswa MTsN 1 Pati pada September lalu juga berhasil menorehkan prestasi taraf internasional.
Satu medali emas dan satu medali perunggu diraih oleh dua tim dari madrasah ini.
Bidang perlombaannya barangkali kurang identik dengan madrasah: robotik.
Perlombaan tersebut ialah International Youth Robot Competition (IYRC) 2021 Korea.
Tim yang meraih medali emas beranggotakan dua siswa, yakni Septiandro Surya Dewangga (kelas IX) dan Rifqi Haidar Azkiya (kelas VIII).
Robotik alhamdulillah sudah tingkat internasional. Baru pertama kami mengikuti sudah dapat juara,” ucap Ali Musyafak.
Dia bersyukur, meski tergolong “madrasah pinggiran” yang letaknya jauh dari kota, tepatnya di Desa Pekalongan Kecamatan Winong, MTsN 1 Pati bisa meraih prestasi dengan usaha keras.
“Ini usaha keras bersama, dukungan dari para pemangku kebijakan sehingga kami bisa berkreasi untuk membangkitkan madrasah ini menjadi berkarakter, unggul, dan mendunia,” tutur Ali.
Dia menambahkan, dirinya mulai memimpin sekolah ini sejak 2018.
Pada tahun tersebut, siswa-siswi setempat hanya mencatat 18 prestasi kejuaraan.
Tahun-tahun berikutnya terus meningkat.
Secara berurutan menjadi 58 prestasi, 120 prestasi, dan tahun ini sudah hampir 400 prestasi.
Ali mengatakan, untuk meraih capaian tersebut, pihaknya selalu mencari potensi anak pada tahun pertama mereka masuk MTs.
“Setiap anak pasti punya potensi berbeda. Kami gali di awal tahun, kemudian kami cari terobosan bagaimana anak ini tertangani secara profesional. Kami cari guru-guru pembimbing yang betul-betul profesional di bidangnya. Untuk olimpiade, kami cari guru yang betul-betul olimpiade, bukan sekadar yang lulusan pendidikan,” papar dia.
“Untuk robotik kami sampai ‘impor’ pembimbing dari Jepara untuk mengasah potensi anak,” imbuh Ali.
Pada masa pandemi ini, sebut dia, banyak perlombaan diselenggarakan secara daring.
Hal ini menjadi keuntungan tersendiri karena pihaknya tidak terlalu terbebani dengan biaya operasional untuk keikutsertaan siswa pada lomba tersebut.
“Setiap ada lomba anak wajib ikut. Menang atau tidak urusan belakangan. Alhamdulillah dengan semangat dan doa dari orang tua, setiap kami lomba selalu dapat juara,” tutur Ali.
Dia menjelaskan, sejak awal, para siswa yang sudah ditemukan potensinya akan dilatih secara konsisten atau istiqomah.
“Setiap hari anak diberi ‘makan’ itu saja (bidang sesuai potensinya), di samping pelajaran harian. Kami godok di pembimbingan setelah KBM. Yang mahir matematika diberikan matematika terus, jangan yang lain. Fokus. Akhirnya anak terbiasa,” ungkap Ali.
Dalam membentuk mental kompetitif siswa, Ali juga punya cara tersendiri.
“Pertama kami beri semangat, kedua kami ajak doa. Sebelum aktivitas kami doa bersama secara keseluruhan. Doa istiqomah namanya. Itu yang memberi kekuatan anak untuk berani bertanding,” jelas Ali.
Baca juga: Rumah Dijual Baru - Bekas dan Tanah Murah Semarang Rabu 13 Oktober 2021
Baca juga: Mobil Motor Dijual Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas Rabu 13 Oktober 2021
Baca juga: Bupati Kendal Sambut Baik Program Mageri Segoro Tanam Mangrove Polda Jateng
Ia menambahkan, pihaknya juga secara khusus mengumpulkan para orang tua siswa untuk diajak berkomunikasi.
Meminta dukungan mereka agar anak punya keberanian untuk berkompetisi.
“Banyak orang tua yang bilang dulu anaknya tidak berani, sekolah di sini jadi ingin lomba terus. Ini karena pembentukan dari kebiasaan tadi. Karakter yang istiqomah tadi, kami bentuk anak-anak seperti itu. Berkat rahmat Allah, kami dapat penghargaan,” tandas dia. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :