Berita Semarang
Agung Tetap Berusaha Pertahankan Rumah Kucing di Perumahan Grahamukti Meski Ada Penolakan
Permasalahan rumah kucing yang diprotes warga di Jalan Tlogomukti Selatan belum selesai.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Permasalahan rumah kucing yang diprotes warga di Jalan Tlogomukti Selatan RT 02 RW 26 perumahan Grahamukti Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, belum menemukan titik temu.
Pemilik rumah kucing Agung Martadi mengadukan masalah tersebut ke Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) agar dimediasikan.
Agung mengatakan warga memprotes penangkaran kucingnya karena bau. Dirinya telah dimediasikan dengan warga oleh ketua RT setempat.
"Bahkan saya sudah memenuhi permintaan warga ada penyaring udara. Kami juga gunakan AC di rumah kucing, dan warga minta ditingkatkan kebersihannya sudah kami tingkatkan. Kami juga beri pasir untuk tempat kotoran kucing dan dibuang di TPA," jelasnya, Kamis (21/10/2021).
Menurutnya, kucing yang dipeliharanya adalah kucing telantar dan membutuhkan pertolongan. Jumlahnya mencapai 40 ekor kucing.
"Kucingnya selalu saya kandang dan tidak pernah dilepas. Kucing yang saya rescue kalau tidak ditolong bakalan mati," ujar dia.
Agung mengatakan rumah kucing telah dirintis sejak tahun 2016.
Selama ini dirinya telah mengajukan dan mempunyai izin baik warga setempat maupun di pemerintahan.
Dirinya tidak maksud menangkar kucing untuk kepentingan komersial.
"Saya merasa yang menolak ada 4 orang. Satu rumahnya agak jauh. Kemudian depan rumah kucing, dan yang lain selisih dua rumah dari rumah kucing," jelasnya.
Menurut dia, selama ini beberapa warga yang menolak pernah melaporkan ke kanal aduan walikota.
Tidak hanya itu warga tersebut membuat petisi untuk melakukan penolakan.
"Saya pernah disidak oleh Dinas. Beberapa warga membuat petisi. Bahkan mediasi di balai pertemuan. Namun ternyata tidak ada titik temu. Saya merasa terusik akhirnya mengadu ke LBH lalu dikeluarkan somasi dan terakhir saya mengadukan ke LAI," terangnya.
Ia menuturkan tetap mempertahan rumah kucing yang dirintisnya dari tahun 2016 meski ada penolakan.
"Saya tetap pertahankan rumah kucing yang telah saya rintis dengan istri saya yang lebih dikenal panggil Cik Fero," ujar dia.