Berita Regional
Polisi Berpangkat Komisaris Besar Disebut Sering Memeras Pemborong Proyek
Seorang istri pemborong asal Surabaya menuding seorang perwira menengah polisi sering memeras suaminya.
“Jadi gini, ini panjang ceritanya, ini mungkin bukan dari anu (GT), tapi saya tahu ini dari S.
S lagi permasalahkan saya Praperadilan.
Jadi ini ada kaitannya dengan S mungkin mau mempermalukan saya,” ucapnya.
Menurut SH terkait kasus itu, ia juga telah dilaporkan hingga ke Mabes Polri.
“Perkara (penipuan) itu kan kita juga dilaporkan ke Mabes, di mana-mana. Tidak ada masalah itu hak dia."
"Bahkan polisi ini, kita ini kan ke depan sudah transparansi dan seterusnya, sehingga dari Mabes pun datang untuk melakukan klarifikasi, silahkan, tidak ada masalah,” jelasnya.
SH mengaku, pihaknya profesional dalam menangani perkara yang diadukan masyarakat.
Bahkan pihaknya juga kooperatif jika diadukan ke Mabes Polri.
Terkait tudingan GT, SH membenarkan jika almarhum suaminya pernah melaporkan masalah itu ke Polda Maluku.
“Termasuk yang tadi ditanyakan yang suaminya meninggal itu, dulu dia juga melaporkan masalah-masalah dia di sini."
"Kita sudah tangani bagus, hubungan baik,” jelasnya.
Suami GT tersebut juga dilaporkan oleh pengusaha lainnya.
Dalam laporan yang diterima, almarhum suami GT disebut belum melunasi uang sebesar kurang lebih Rp 6 miliar.
Almarhum AY dilaporkan oleh seorang pengusaha lain terkait lampu jalan yang dipinjamnya.
“Dia juga dilaporkan oleh pengusaha yang diambil lampunya itu."