Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Mengenal Jurusan Ilmu Aktuaria Itesa Muhammadiyah Semarang, Disebut Miliki Potensi Kerja Menjanjikan

Pernahkah mendengar jurusan kuliah ilmu atau sains Aktuaria? Jurusan ini masih jarang terdengar di telinga masyarakat karena baru di Indonesia.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Rektor Institut Teknologi Statistik dan Bisnis (Itesa) Muhammadiyah Semarang, Wellie Sulistijanti memberikan sambutan saat acara wisuda Program Studi Statistika di Hotel Pandanaran Semarang, Rabu (3/11/21). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Pernahkah mendengar jurusan kuliah ilmu atau sains Aktuaria?

Jurusan ini masih jarang terdengar di telinga masyarakat karena tergolong baru di Indonesia.

Namun, jurusan Aktuaria ini langsung mendominasi jurusan dengan passing grade nilai Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi di bidang Sains dan Teknologi (Saintek), berdasarkan data Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.

Belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan jurusan ini. Untuk kampus negeri yang sudah ada jurusan ini antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya.

Baca juga: Doa Bersama Awali Proyek Pengendali Banjir Rob Pekalongan Senilai Rp 1,2 Triliun

Baca juga: DKK Kudus Kejar Vaksinasi 2.418 Lansia Agar Turun ke Level Dua

Baca juga: Alasan Mengada-ada Sarbini Pembunuh Mamah Muda Klaten Pakai Racun, Susu Anak Korban Diberi Racun Jua

Sedangkan universitas swasta, ada di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Universitas Pelita Harapan.

Di Jawa Tengah, perguruan tinggi yang sudah memiliki jurusan ini yakni di Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (Itesa) Muhammadiyah Semarang.

Rektor Itesa, Wellie Sulistijanti menuturkan, program studi Ilmu Aktuaria mempelajari permasalahan dan pengelolaan risiko pada industri asuransi, dana pensiun, jaminan sosial, investasi perbankan.

"Program studi ini disebut juga Matematika Asuransi. Karena itu, dalam ilmu ini juga dibutuhkan ilmu pendukung lainnya. Misalnya big data, ilmu data, matematika, akuntansi, ekonomi, dan sebagainya," kata Wellie usai proses wisuda D3 Statistik Itesa di Hotel Pandanaran, Rabu (3/11/2021).

Sains Aktuari, kata dia, juga bisa disebut ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan atau asuransi di masa yang akan datang.

Buat yang suka dengan pelajaran matematika, khususnya yang berhubungan dengan probabilitas dan statistika, maka Aktuaria adalah jurusan yang tepat.

Wellie menuturkan, lulusan Aktuaria diharapkan menjadi tenaga asuransi yang punya keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi dan aktuaria. Serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.

"Program studi ini banyak diminati calon mahasiswa di Indonesia karena dibutuhkan instansi pemerintah maupun swasta," ucapnya.

Lulusan Aktuaria dibutuhkan karena adanya aturan pemerintah yang mana mewajibkan perusahaan asuransi memiliki profesional bidang ilmu aktuaria yang dikenal dengan aktuaris.

Selain jadi aktuaris, lulusan juga bisa bekerja sebagai pemeriksa klaim dan asuransi, penaksir asuransi untuk kerusakan kendaraan, surveyor risiko asuransi dan sebagainya.

Seusai acara wisuda tersebut, pihaknya juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Baca juga: Dinsos Karanganyar Salurkan Bantuan Kepada Keluarga Penyandang Tunanetra

Baca juga: Doa Bersama Awali Proyek Pengendali Banjir Rob Pekalongan Senilai Rp 1,2 Triliun

Baca juga: Dongeng Prometheus Sang Pencuri Api

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved