Berita Lampung
Densus 88 Sita Ratusan Kotak Amal, Tiga Teroris Terafiliasi dengan JI Ditangkap di Lampung
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita 780 kotak amal saat melakukan menangkap tiga anggota teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyita 780 kotak amal saat melakukan menangkap tiga anggota teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung.
Penangkapan teroris itu dilakukan maraton selama tiga hari terakhir.
Tiga anggota teroris yang ditangkap itu merupakan petinggi yayasan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) yang diduga terafiliasi dengan teroris JI.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyampaikan ratusan kotak amal itu disita di salah satu kantor LAZ BM ABA di Lampung.
"Ini salah satu kantor BM ABA Lampung, ditemukan 780 buah kotak amal yang sengaja disembunyikan paska tertangkapnya salah satu Ketua BM ABA Fatria Sanjaya tahun lalu di Jakarta," kata Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (3/11).
Selain kotak amal, Aswin menuturkan penyidik juga menyita sejumlah dokumen yang terkait dengan LAZ BM ABA. "Selain kotak amal, berhasil disita dokumen-dokumen organisasi dan dokumen keuangan yang diperoleh dari penyebaran kotak amal," tukas dia.
Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya menangkap dua anggota teroris JI di Lampung sejak Minggu (31/10) lalu. Mereka adalah Ir S (61) dan S (59).
S (61) merupakan Ketua Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang adalah yayasan yang terafiliasi dengan teroris JI. Sementara itu, S (59) bertugas sebagai Bendahara LAZ ABA.
Setelah itu Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap anggota teroris JI berinisial DRS (47) di wilayah Lampung. Dia diketahui berprofesi sebagai kepala sekolah di daerah Pesawaran.
DRS ditangkap di Jalan Cendrawasih, Wonokriyo, Gading Rejo, Pringsewu, Lampung pada Selasa (2/11). Penangkapan ini berdasarkan pengembangan penangkapan dua teroris JI dua hari terakhir.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan giat yang dilakukan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Menurut Pandra tim Densus 88 Antiteror berhasil mengamankan 3 orang yang patut diduga sebagai pelaku aksi teroris.
Adapun tiga orang terduga teroris yakni berinisial SU, SK dan DRS. Dari tiga orang terduga teroris yang diamankan tersebut dikenal mempunyai banyak aset di wilayah Lampung. "Salah satu diantara mereka bertiga ini punya banyak aset di Lampung, berupa tanah dan kendaraan operasional," kata Pandra.
Pandra menjelaskan, tiga orang terduga teroris yang diamankan secara maraton sejak Minggu (31/10) ini merupakan pengurus LAZ ABA. Pengungkapan tim Densus 88 ini, lanjut Pandra merupakan hasil dari penyelidikan dan pengembangan heboh masalah kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris.
"Bahwa tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri tidak mengenal lelah dalam melakukan upaya penyelidikan, penyidik dan pengejaran terhadap orang yang patut diduga pelaku teroris," kata Pandra.
Pandra menyebut penangkapan tiga orang terduga teroris di wilayah hukum Polda Lampung juga merupakan hasil pengembangan dari Jakarta dan Medan. Pandra juga menjelaskan, para terduga pelaku teroris ini berafiliasi dengan kelompok atau jaringan teroris paling dicari, Jamaah Islamiyah.