Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Ini Dia Ignaty Grinevitsky, Pelaku Bom Bunuh Diri Pertama di Dunia, Sasarannya Tsar Alexander II

Bom bunuh diri pertama dalam sejarah dunia menargetkan Tsar Alexander II dari Rusia. Siapa pelakunya?

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi serangan bom bunuh diri pertama di dunia yang dilakukan Ignaty Grinevitsky untuk menargetkan Tsar Alexander II dari Rusia. [Via AOAV.org.uk](Via AOAV.org.uk) 

Pada Februari 1881, Ignaty Grinevitsky bergabunug dengan unit pelempar bom yang dibentuk untuk membunuh Tsar Alexander II.

Di malam sebelum pembunuhan terjadi, Grinevitsky sudah menuliskan pesan terakhir.

Pesan dari pria 25 tahun itu berisi, "Alexander II harus mati. Dia akan mati, dan bersamanya, kami, musuh, algojonya, juga akan mati."

"Berapa banyak lagi pengorbanan yang akan diminta negara kita yang tidak bahagia dari anak-anaknya sebelum merdeka?"

"Adalah nasib saya untuk mati muda, saya tidak akan melihat kemenangan kita, saya tidak akan hidup satu hari, satu jam di musim cerah kemenangan kita, tetapi saya percaya bahwa dengan kematian saya, saya akan melakukan semua yang menjadi tugas saya, dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menuntut lebih banyak ke saya."

Pada 13 Maret 1881, Tsar Alexander II bepergian dengan kereta berlapis besi baja yang anti-peluru.

Seorang Cossack bersenjata duduk di sebelah pengemudi kereta yang ditumpangi Tsar Alexander II. Sementara 6 Cossack lainnya mengikuti dengan menunggang kuda di belakang kereta kuda sang raja.

Saat kereta raja Rusia itu mendekati sudut jalan dekat Kanal Catherine, Sophia Perovskaya memberi sinyal kepada Nikolai Rysakov dan Timofei Mikhailov untuk melemparkan bom mereka yang berukuran 2,3 kg.

Serangan bom dari Rysakov dan Mikhailov tidak membuat terluka Tsar yang berada di dalam kereta, hanya membuat 2 orang di sekitarnya yang terluka.

 
Tsar Alexander II yang melihat kejadian bersikeras keluar dari kereta untuk memeriksa para korban yang terluka.

Keputusannya tersebut akhirnya mengundang maut untuk dirinya sendiri, sesaat setelah itu.

Segera Tsar Alexander II keluar dari kereta, Ignaty Grinevitsky melihat kesempatan besar untuk melakukan bom bunuh diri.

Grinevitsky yang sedang bersandar di pagar dekat kanal, mengangkat kedua tangannya dan melemparkan bomnya dari jarak dekat ke arah Tsar Alexander II dan ledakan terjadi.

Tepat sebelum melempar bom, Grinevitsky diduga berteriak "Terlalu dini untuk berterima kasih kepada Tuhan".

Ucapan yang seolah membalas ungkapan syukur dari raja yang cemas terhadap keselamatannya atas serangan bom pertama.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved