Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kematian Tak Wajar Pria Tubruk Kaca Jatuh dari Lantai 6 Setelah Lulus Pendidikan Advokat

Kematian tak wajar Bobi tubruk kaca lalu jatuh dari lantai 6 sebuah hotel di Kota Semarang.

Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
Lingkaran merah menampakkan sebuah jendela pecah yang merupakan TKP seorang pria terjun dari lantai 6 sebuah hotel di Kota Semarang, belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polrestabes Semarang terus selidiki penyebab tewasnya pria berinisial CB (24) warga Banyumanik yang terjatuh dari kamar lantai 6 sebuah hotel di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Candisari Semarang.

Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, AKP Agus Supriyadi mengatakan saat ini sedang memeriksa tiga orang saksi yang merupakan teman korban untuk memastikan penyebab kematian korban.

Pihaknya masih terus mendalami apakah ada kejanggalan pada tragedi naas tersebut.

"Kami masih dalami biar ada titik terangnya. Agar bisa ditemukan apakah ada unsur kesengajaan atau memang bunuh diri," ujar dia, saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, saat ini saksi-saksi sedang diperiksa di Polrestabes.

Selain ketiga korban, Polisi juga memeriksa pihak hotel.

"Informasinya minum-minum, apakah benar minum-minum masih kami dalami. Saat dilakukan pemeriksaan tidak terpengaruh narkoba," tutur dia.

Dikatakannya, korban mengalami luka di bagian pelipis.

Kemudian kepala di bagian belakang mengeluarkan darah.

"Lukanya di pelipis, kepala bagian belakangnya hancur dan mengeluarkan darah," ujarnya.

Agus mengatakan hasil keterangan saksi menyebutkan bahwa di antara teman korban sudah berupaya menahan dan memegang korban.

Namun saksi tidak kuat menahan korban karena tubuhnya yang besar.

"Sudah ada yang berusaha memegang korban tapi tidak kuat karena tubuhnya besar," tuturnya.

Ia mengatakan keempat orang tersebut merupakan calon advokat yang baru lulus dari pendidikan.

Kemudian keempat orang itu merayakan kelulusannya dan memutuskan menginap di hotel.

"Keempat orang itu baru lulus dari pendidikan advokat dan merayakan kelulusannya," tandasnya.

Tubruk Kaca Hotel

Seorang pria ditemukan tewas ditempat setelah terjatuh dari kamar di lantai 6 hotel berbintang yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Kecamatan Candisari, Minggu (7/11/2021) malam.

Pria tersebut diketahui merupakan seorang tamu yang menginap di hotel tersebut.

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto membenarkan kejadian tersebut.

Pihaknya mengetahui setelah adanya laporan dari petugas keamanan hotel yang menginformasikan adanya tamu hotel terjatuh dari lantai 6 ke lantai 2.

"Setelah kami konfirmasi ternyata benar adanya seorang laki-laki jatuh dari 6 ke lantai 2. Kemudian anggota kami menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya saat ditemui TribunJateng.com di Mapolsek Candisari, Senin (8/11/2021).

Menurutnya, korban diketahui terjatuh di kamar nomor 602.

Saat dilakukan pengecekan ternyata  di kamar tersebut terdapat orang saksi yang merupakan temannya.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata korban dengan tiga temannya awalnya minum-minum di sebuah cafe," ujarnya.

Namun ketika keempat orang tersebut mabuk, mereka sepakat istirahat di hotel.

Menurut keterangan saksi, sesampainya di kamar hotel, korban mempunyai niat ancang-ancang untuk menabrak kaca kamar.

"Setelah jatuh ketiga saksi tersebut langsung turun ke bawah mengecek korban. Setelah mengetahui korban langsung lapor ke resepsionis," jelasnya.

Kemudian saksi 1 bernama MA (22), warga Sambiroto Tembalang, saksi 2 MKU (24), warga Kabupaten Brebes, dan saksi 3 MGR (22), warga Sendangmulyo Tembalang.

"Dari informasi, kejadian pukul 22.30. Sementara keempat orang tersebut mulai check in pukul 22.00," ujarnya.

Handri mengatakan, kaca hotel yang ditabrak korban terbilang tebal.

Namun, kaca itu bisa pecah dikarenakan tubuh korban yang terbilang besar.

"Jadi karena korban tinggi besar, kaca itu bisa pecah. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan di Reskrim Polrestabes Semarang," tandasnya.

Tebal Kaca 5 Milimeter

Sementara itu, Marketing Komunikasi Hotel setempat, Rizal Muhammad membenarkan korban bersama ketiga temannya melakukan reservasi di hotelnya.

Keempat orang itu reservasi sekitar pukul 22.00.

"Menurut keterangan Polisi, mereka sebelum ke hotel berada di klub dulu, baru ke hotel," tuturnya.

Rizal mengklaim bahwa fasilitas kamarnya aman buat tamunya.

Pihaknya tidak memiliki ruang terbuka di kamar.

"Kondisi kamar tertutup serta ketebalan kaca 5 milimeter dan aman. Tadi juga sudah ada tim dari CHSE untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kami sudah sesuai standar," tutur dia.

Menurut dia, kaca dengan ketebalan 5 milimeter dimungkinkan sengaja dijebol.

Sebab kaca di kamar tersebut tidak terdapat engsel bisa dibuka tutup.

"Kacanya seperti yang ada di etalase," ujar dia.

Ia mengatakan dari keterangan saksi, korban setelah dari kamar mandi lari sekuat tenaga dan menabrak kaca itu.

Pihaknya tidak mengetahui apakah korban dalam kondisi mabuk atau tidak.

"Untuk mabuk atau tidak, wewenang pemeriksaannya ada di kepolisian," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved