Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Berawal dari Saling Tatap di Parkiran Kafe Semarang, Nyawa Sahrul Ramadan Melayang di Tangan Andy

Perkelahian antar pemuda di Kota Semarang berujung tragis setelah satu orang tewas dan satu lainnya

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
Ilustrasi jenazah. (Kompas.com) 
Ringkasan Berita:
  • Perkelahian antar pemuda di Semarang akibat saling tatap berujung tewasnya Sahrul Ramadan dan melukai satu korban lainnya.
  • Pelaku bernama Andy Prasetya telah ditangkap polisi usai menusuk korban dalam kondisi dipengaruhi alkohol.
  • Polisi masih menyelidiki secara detail kronologi kejadian dan motif di balik perkelahian maut tersebut.
 
 

 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perkelahian antar pemuda di Kota Semarang berujung tragis setelah satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka serius.

Insiden berdarah itu terjadi di sebuah kafe di Jalan Pattimura, Bugangan, Kecamatan Semarang Timur, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Sahrul Ramadan (23), warga Kebon Agung, Semarang Timur.

Ia tewas dengan luka tusuk di kepala dan perut.

Sementara satu korban lain, Satrio Adi asal Bandarharjo, Semarang Utara, dilarikan ke rumah sakit akibat luka tusuk di dada, tangan, dan perut.

Kepolisian menetapkan Andy Prasetya (30), warga Sekaran, Kecamatan Gunungpati, sebagai tersangka utama dalam kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Bullying di SMP N 1 Blora, Dewan Pendidikan : Sekolah Harus Jadi Tempat Aman bagi Anak

"Iya, pelaku dalam perkelahian ini sudah ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribun, Senin (10/11/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan, perkelahian bermula dari saling tatap antara korban dan tersangka di area parkir kafe.

Diduga keduanya sama-sama terpengaruh minuman keras sehingga emosi sulit dikendalikan.

Perselisihan sepele itu kemudian berujung pada duel yang awalnya menggunakan tangan kosong, namun berubah menjadi penusukan mematikan.

Sejumlah saksi sempat berusaha melerai, tetapi tersangka yang sudah kehilangan kendali tetap menyerang korban hingga terjadi korban jiwa.

"Ya persoalan karena saling tatap sehingga tersangka tersinggung hingga terjadi perkelahian," beber Andika. 

Dari tangan tersangka ,polisi menyita satu pisau lipat yang digunakan untuk menghabisi korban dan melukai satu korban lainnya.

Tersangka kini sudah mendekam di ruang tahanan Polrestabes Semarang. Polisi masih melakukan penyelidikan kasus ini. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved