Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

RSUD Kudus Luncurkan Layanan Kaki Palsu‎ di Tengah Tingginya Kasus Amputasi

Tingginya kasus amputasi mendorong RSUD dr Loekmono Hadi Kudus untuk meluncurkan pelayanan orthotik protestik (kaki palsu).

Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Bupati Kudus, HM Hartopo memasangkan kaki palsu kepada pasien yang telah diamputasi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus, Jumat (12/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tingginya kasus amputasi mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus untuk meluncurkan pelayanan orthotik protestik (kaki palsu), Jumat (12/11/2021).

Pelayanan tersebut merupakan fasilitas kesehatan gratis bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan.

Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menyampaikan, pelayanan  orthotik protestik tersebut memudahkan akses pasien yang telah ‎diamputasi.

Baca juga: Cegah Demam Berdarah Dengue dengan Predator Alami, Warga Banjarnegara Pelihara Ikan Cupang

Baca juga: Melalui Perkada, BLT Buruh Rokok di Kudus akan Cair

Selama ini, pasien harus mendapatkan kaki palsu tersebut ke luar kota misalnya dari Surakarta.

"Karena kami ada lulusan dari sana yang bisa membuat kaki dan tangan palsu. Makanya kami membuka layanan i‎ni, sehingga pasien tidak perlu jauh sampai ke Solo," ucapnya.

Dia menjelaskan, sesuai aturan pembuatan kaki palsu ‎itu gratis ditanggung BPJS Kesehatan.

‎Proses pembuatannya, kata dia, membutuhkan waktu sampai dua minggu hingga pemasangannya di tubuh pasien.

"Kami juga sudah punya dokter spesialis yang berpengalaman untuk konsultasi," jelas dia.

Peluncuran layanan itu, secara simbolis diserahkan kepada Suprapto (57), warga Kelurahan Klagen, Kec. Kedungtuban, Blora dan Rukmini (57)‎, Warga Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus‎‎.

Bupati Kudus, HM Hartopo menyerahkan secara langsung kaki palsu dan memasangkannya kepada dua warga itu.

Bupati Kudus menyampaikan, ‎bantuan kaki palsu tersebut bermanfaat bagi pasien yang diamputasi karena kecelakaan atau sakit.

Sehingga, mereka tetap bisa hidup normal dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan.

"Ini layanan pertama kalinya RSUD Kudus  dengan membuat layanan kaki palsu. Harapannya bisa membantu mereka," ucapnya.

Dia berharap, rumah sakit plat merah itu dapat meningkatkan inovasi dan layanan kesehatannya.

"‎Terus berinovasi dan tingkatkan layanannya menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Penerima kaki palsu, Suprapto merupakan wiraswasta yang tertusuk paku pada telapak kaki kirinya.

Kemudian ‎dia mengalami infeksi hingga harus diamputasi.

"Karena bapak ada penyakit gula, jadi reaksinya cepat. Saat dibawa ke rumah sakit itu langsung diminta diamputasi," jelas Kusmiyatun (57), istri Suprapto.

Dia berharap, suaminya dapat semangat bekerja kembali setelah memperoleh kaki palsu itu.

Baca juga: Memanfaatkan Role Playing pada Pembelajaran Biologi Sintesis Protein

Baca juga: Cara Dapat Cuan dari Helo Aplikasi Penghasil Uang Tonton Video, Baca Berita Hasilkan Saldo DANA

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus yang telah membantu.

"‎Harapannya bisa beraktivitas lagi dan punya semangat lebih," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved