Berita Semarang
Kisah Dukun Bayi Semarang Kenang Jadi Petugas Pemulasaraan Jenazah Covid-19: Pernah Dibilang Gendeng
Dukun bayi Semarang Lasmiati (51) memiliki kenangan tak terlupakan saat angka kematian Covid-19 alami puncaknya di Kota Semarang beberapa bulan lalu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Tim Kamboja akhirnya turun tangan untuk mengatasi pemulasaraan tersebut.
"Stigma terhadap Covid-19 saat itu masih tinggi jadi banyak yang takut. Meski saat ini kondisinya lebih baik," terangnya.
Baca juga: Baru Ingat! Permintaan Vanessa Angel ada yang Belum Terkabul
Baca juga: Milad ke-109 Muhammadiyah di Jateng Bakal Suguhkan Kegiatan Bernuansa Budaya
Suasana pandemi Covid-19 kini telah menurun sehingga tak ada angka kematian. Meskipun ada tentu dapat ditangani rumah sakit sehingga keberadaan relawan pemulasaraan tak terlalu dibutuhkan.
Kendati demikian, ia mengaku, timnya akan selalu siap sedia andaikata sewaktu-waktu dibutuhkan untuk bertugas kembali.
"Kami pasti akan terjun ke lapangan semisal dibutuhkan. Kapan pun itu siap," tegasnya. (*)