Berita Viral
Viral Biro Jodoh Pak Sanusi: Musim Hujan Lebih Ramai, Siapkan Uang Rp 100 Ribu dan Persyaratan Ini
Terlihat dalam banner berukuran 1x1,5 meter itu dipasang di depan rumah dengan tulisan besar berwarna dominan merah "Biro Jodoh"
TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Bertahun-tahun menjodohkan orang, banyak ilmu yang didapatkan Pak Sanusi.
Termasuk soal siklus musim kawin.
Ia juga masih heran kenapa lebih banyak laki-laki yang datang padanya.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Vanessa Angel Berkali-kali Sebut Kata Ini Bak Firasat, Kini Sahabatnya Baru Tahu
Baca juga: Imran Nahumarury Kembali ke PSIS Semarang, Seperti Ini Sambutan Panser Biru dan Snex
Viral di media sosial Biro Jodoh Pak Sanusi (79), di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Biro Jodoh milik Sanusi itu mendadak jadi perbincangan warganet setelah sebuah akun TikTok mengunggah video yang mengambil banner biro jodoh tersebut.
Terlihat dalam banner berukuran 1x1,5 meter itu dipasang di depan rumah dengan tulisan besar berwarna dominan merah "Biro Jodoh".
Biro Jodoh itu melayani gadis, jejaka, duda dan janda, yang ingin mencari pasangan hidup.
Tanpa telepon pintar di tangannya, Sanusi mulai menjajakan jasa perjodohan dengan cara lama.
Lantas seperti apa cerita tentang Biro Jodoh Pak Sanusi ini? Simak 7 fakta di bawah:
1. Pernah bekerja sebagai tukang ojek
Sanusi bercerita jika ia pernah menjadi tukang ojek di Pasar Kutukan, pasar tradisional yang jaraknya sekiatr 500 meter dari rumahnya.
Pekerjaan sebagai tukang ojek membuat dia memiliki banyak kenalan dan mudah berkomunikasi dengan orang berbagai latar status sosial.
Pria yang buta huruf itu bertahun-tahun bekerja sebagai tukang ojek.
Ia kemudian berhenti setelah sepeda motor seken yang digunakan ditarik pihak toko karena angsuran tak terbayar.
"Biasanya, penumpang saya mengeluh anak perawannya kok belum dapat jodoh," tutur Sanusi saat ditemui Kompas.com, Sabtu (14/11/2021).