Berita Viral
Viral Biro Jodoh Pak Sanusi: Musim Hujan Lebih Ramai, Siapkan Uang Rp 100 Ribu dan Persyaratan Ini
Terlihat dalam banner berukuran 1x1,5 meter itu dipasang di depan rumah dengan tulisan besar berwarna dominan merah "Biro Jodoh"
Sanusi juga pernah menjadi marbot di sebuah masjid di Kota Blitar. Bahkan ia pernah melakukan pengembaraan ke banyak daerah hingga ke luar Pula Jawa.
Melalui proses yang panjang, orang banyak mengenal dirinya sebagai tukang mencarikan jodoh.
2. Pasang tarif Rp 100.000
Sanusi memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran yang harus dibayar setiap orang untuk dicarikan jodoh.
Selain membayar uang pendaftaran, mereka juga diminta menyerahkan foto diri dan fotokopi KTP.
Kemudian Sanusi juga akan meminta mereka menuliskan nama dan nomor telepon di belakang foto yang mereka serahkan.
Klien yang kemudian menemukan jodoh berkat jasa Sanusi biasanya akan memberikan uang ekstra.
"Seikhlasnya. Tapi biasanya ngasih Rp 300.000 setiap pasangan," ujarnya.
3. Lebih banyak didatangi pria
Menurut Sanusi, meski jumlah perempuan yang belum menemukan jodoh jumlahnya banyak, tapi orang yang datang padanya lebih banyak laki-laki.
"Saya sendiri heran. Kadang yang datang perempuan, perempuan, terus perempuan. Berapa hari yang datang laki-laki terus," ujarnya.
Dia kembali menunjukkan tujuh orang klien yang belum menemukan jodoh, mayoritas laki-laki, yakni tujuh orang.
Kata Sanusi, mungkin perempuan cenderung gengsi kalau terang-terangan mencari jodoh.
Terkait status perkawinan, meski terdapat klien yang lajang, memang lebih banyak duda dan janda yang datang padanya untuk mencari jodoh.
"Perempuan yang satunya lagi itu, itu masih perawan umur 38 tahun. Dia sekarang masih kerja di Hongkong, tapi sudah waktunya pulang. Makanya minta dicarikan jodoh," tuturnya.