Berita Semarang
Anak Jalanan Perlu Diberikan Edukasi Reproduksi: Makan Durian dan Minum Miras Cegah Hamil
Beberapa remaja jalanan menjawab makan durian, minuman bersoda, miras dapat mencegah kehamilan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- "
Baca juga: Jasa Raharja Dukung Pertumbuhan UMKM dengan Pembinaan hingga Permodalan
Beberapa dari mereka menjawab cara aborsi menginjak perut perempuan, minum miras, dan memukul perut perempuan," kata Zahroh Shaluhiyah, Selasa (23/11/2021).
Zahroh merupakan ketua tim peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM Undip).
Tim FKM Undip dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meneliti dan melakukan desiminasi terkait kesehatan reproduksi anak jalanan atau remaja binaan Dinas Sosial Kota Semarang.
Menurutnya, jawaban-jawaban dari remaja jalanan mencerminkan kurangnya pengetahuan mereka terkait pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi.
Perilaku seksual berisiko yang mungkin terjadi pada remaja antara lain seks pranikah yang mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan, perilaku seksual berganti-ganti pasangan, aborsi tidak aman, dan ancaman infeksi menular seksual (IMS) serta HIV dan AIDS.
"Remaja seringkali kekurangan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan kurang menyadari pentingnya kesehatan reproduksi.
Pada kelompok remaja khusus, seperti yang hidup di jalanan atau remaja rentan, seringkali mendapatkan pengaruh lebih besar dari lingkungan dan teman-temannya," jelasnya.
Selain itu, mereka kerap tidak mendapatkan perhatian khusus dari keluarga mengenai kehidupan seksualitasnya.
Ancaman yang seringkali mereka hadapi terkait dengan masalah seksualitas yang mengganggu kesehatan reproduksi.
Pemberian edukasi kesehatan reproduksi diyakini berpengaruh terhadap penurunan kasus perkawinan anak yang terjadi di Indonesia saat ini.
Peran orangtua dibutuhkan untuk memberikan pendidikan seksual dan reproduksi kepada anak sejak dini. Namun, di sisi lain kesehatan reproduksi menjadi masalah terhadap anak jalanan.
Lingkungan pergaulan yang keras dan bebas menyebabkan anak jalanan rentan terhadap gangguan kesehatan terutama seksual dan reproduksi.
Pelayanan kesehatan reproduksi remaja dibutuhkan bagi kalangan yang tidak 'tersentuh' ini.
Edukasi diberikan melalui modul dan media pembelajaran lainnya berupa komik untuk selanjutnya didistribusikan ke kelompok atau lembaga swadaya masyarakat yang menangani terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.