Berita Semarang
Sekolah Semarang Belum Ramah Bagi ADHA, Oknum Guru Masih Lakukan Stigma dan Diskriminasi
Anan memilih bermain perosotan anak daripada menyentuh buku tematik tumbuh-tumbuhan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Akan tetapi ia mengakui memang beberapa sekolah di Kota Semarang terdapat para ADHA.
Ketika disinggung terkait adanya stigma dan diskriminasi, Gunawan mengaku, pihaknya selalu memperlakukan ADHA di sekolah dengan baik.
Pihaknya bahkan telah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah terkait materi HIV AIDS.
Sosialisasi menyasar warga sekolah dengan narasumber melibatkan Dinkes, Disdik dan lainnya.
"Sosialisasi tersebut rutin dilakukan setiap tahun. Tak hanya ADHA, anak berkebutuhan khusus pun kami perlakukan dengan baik," tandasnya.
Tribunjateng.com telah mengkonfirmasi ke Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jateng, Taj Yasin untuk meminta konfirmasi masih adanya stigma dan diskriminasi bagi ADHA di Jateng, Senin (6/12/2021).
Namun tak ada jawaban dari Wakil Gubernur Jateng itu hingga berita ini diturunkan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/anak-hiv-tengah-belajar1.jpg)