Berita Semarang
Angkat Story Telling Lewat Boneka Tali, Media Belajar Pembentuk Lifeskill Bagi Anak-Anak
Boneka tali, lewat sebuah pertunjukan dirasa paling tepat dalam upaya meningkatkan Kecakapan Hidup (Lifeskill) bagi para anak.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Selepas berhasil menggandeng Ryan Shahrezade, mereka sepakat melakukan show.
"Kami memiliki misi bercerita dengan penguatan lifeskill kepada para anak," ujarnya.
Mereka menghadirkan beberapa tokoh di pertunjukan boneka talinya meliputi Nano dan Nani, Amomo, Opah Kirmin, serta paman Bombon.
Contoh adegan kecakapan hidup di antaranya Nani sedang latihan menari tali selalu merasa ada yang salah dengan tariannya.
Baca juga: Video Evakuasi Mobil Rush Masuk Parit di Pekalongan Butuh Waktu Sejam
Baca juga: Hendi Dorong Gerakan Sosial Masyarakat, 5.000 Anak di Semarang Khitan Gratis
Paman Bonbon menyemangati bahwa Nani perlu menikmati tariannya tanpa harus mengkhawatirkan salah dan benar.
Akhirnya Nani dapat menari dengan perasaan senang
"Dari contoh adegan itu, kecakapan hidup personal, anak belajar untuk percaya diri terhadap potensi diri," ucapnya. (*)
Capt foto / Dok GWPP.
Education Enthusiast dan Trainer,Aris Ananda dan Storyteller, Ryan Shahrezade menyampaikan pentingnya edukasi boneka tali melalui kegiatan Edutainment dan story telling dalam penyelenggaraan pendidikan dasar melalui boneka tali, melalui zoom, Rabu (8/12/2021).