Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Harga Bawang Merah Anjlog, Petani Kendal Siasati Hasil Panen untuk Bibit Tahun Depan

Di penghujung 2021, petani bawang merah di Kabupaten Kendal kelimpungan karena harga bawang merah anjlog di bawah Rp 10.000 per kilogram.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Petani bawang merah di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal sedang menjemur hasil penen untuk bibit musim tanam selanjutnya, Jumat (10/12/2021). 

"Yang jelas, biaya produksi tanam bawang merah sangat tinggi, semua mahal. Kalau hitungannya, minimal harga jual Rp 15.000 per Kg biar gak rugi. Kalau mau untung sedikit, harga jual harusnya Rp 20.000 per Kg," katanya. 

Ia berharap, siklus tahunan yang terjadi setiap panen raya ini bisa dicarikan solusi oleh pemerintah. 

Sehingga beban petani bawang merah jadi lebih ringan.

Kepala Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Budiyono mengatakan, anjlognya harga bawang merah tidak terpengaruh musim penghujan.

Hanya saja, karena daerah-daerah lain juga sedang panen, sehingga stok bawang merah melimpah.

"Mayoritas warga kami adalah petani, utamanya petani bawang merah. Kalau pas musim seperti ini, jadi kasihan," ujar dia.

Budiyono mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga jual bawang merah di bawah Rp 10.000 per kilogram.

Baca juga: Kota Semarang Disebut sebagai Tempat yang Mendukung Segala Bentuk Kesetiakawanan Sosial

Baca juga: Hendi Kukuhkan Paguyuban PKL Sebagi Wadah Sinergi dengan Pemerintah

Kata dia, biasanya harga tertahan di angka Rp 10.000 - Rp 11.000 per kilogramnya. Dengan jaminan kualitas bawang merah tetap bagus dan besar. 

Budiyono mendorong pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat agar memperhatikan betul kesejahteraan para petani, termasuk petani bawang merah yang tersebar di beberapa daerah.

"Menanam bawang merah ini biayanya mahal. Biasanya BPKB kendaraan 'disekolahkan' (digadai) sebagai jaminan. Kalau hasil panen turun drastis, bisa-bisa hilang barang berharganya. Karena semua penunjang tanaman bawang merah serba mahal, dan ini perlu solusi," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved