Striker Eks Liga Vietnam 80 Persen Done Deal dengan PSIS Semarang, Bruno Silva Pulang ke Brasil

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyebut proses transfer PSIS Semarang dengan striker asing yang pernah merumput di Liga Vietnam telah mencapai 80 persen.

Jika dia datang maka kini kuota pemain asing PSIS Semarang akan berlebihan.

Saat ini sudah ada Flavio Beck, Wallace Costa, Bruno Silva, hingga Jonathan Cantillana.

Liga 1 juga hanya memberi kewenangan empat pemain asing 3 bebas dan 1 Asia.

Baca juga: Ingat Pasangan Beda Usia 55 Tahun Slamet dan Nenek Rohaya? 4 Tahun Menikah, Begini Kabar Sekarang

Baca juga: PSIS Semarang Pastikan Datangkan Striker Eks Liga Vietnam di Putaran Kedua BRI Liga 1

Baca juga: PSIS Semarang Tampil Tidak Konsisten di Putaran Pertama Liga 1, Kapten Wallace Costa Ungkap Biangnya

Oleh karena itu jika striker asing itu datang tentu harus ada yang dikorbankan atau tidak didaftarkan.

Sebelumnya PSIS Semarang tak ingin posisinya terus merosot dalam persaingan di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Menutup putaran pertama, PSIS harus puas finish di urutan enam klasemen BRI Liga 1 setelah di beberapa pekan selalu berada di posisi lima besar.

Bahkan sempat memuncaki klasemen.

Demi memenuhi target finish di posisi lima besar di akhir musim, manajemen PSIS melakukan evaluasi total yang meliputi jajaran pemain dan bahkan official serta manajemen tim.

Setelah mendatangkan pemain asing, Flavio Beck Junior, PSIS juga memastikan akan mendatangkan striker baru yang sebelumnya berkarir di kompetisi Liga Vietnam.

Hal tersebut diungkapkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi pada saat bertemu awak media di Hotel F&B inn Sam Poo Kong, Semarang, Jumat (17/12/2021) malam.

Yoyok menyakini pemain yang didatangkan tersebut nantinya memiliki potensi untuk bersinar di persepakbolaan nasional.

"kita kedatangan striker dari Liga Vietnam, proses perpindahannya sudah 80 persen. "

"Namanya belum dapat kami sebutkan, sekarang visa dan surat keluar dari klub lamanya sudah keluar."

"Tanggal 18 akan terbang ke Indonesia," kata Yoyok.

"Harapan kita kedatangannya bisa menjadi obat penyakit teknis kami di putaran pertama."

"Selain bisa menjadi penahan bola, dan bisa menang duel bola-bola atas saat di depan."

"Sehingga winger-winger kita mendapat ruang untuk memposisikan diri memberikan umpan-umpan manja dari kiri ataupun kanan," kata Yoyok.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Pemkab Batang Anggarkan BP Jamsostek Untuk Ketua RT

Baca juga: Kunci Jawaban Siswa Kelas 6 SD Buku Tematik Tema 8 ASEAN Halaman 20 21 23 24 25 26 27 28

Baca juga: Bikin Wedang Jahe Seenak di Angringan, Ini Resepnya, Cukup Lima Bahan

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris PSIS Junianto mengatakan kedatangan striker baru diharapkan menambah kedalaman lini depan.

"Kita perlu menambah striker yang ditakuti lawan. Putaran pertama lawan kita berani dengan pemain depan kita."

"Sehingga begitu kita mundur, gelandang bertahan mereka bahkan berani masuk ke area pertahanan kita."

"Kalau ada yang ditakuti di depan, otomatis mereka ini akan jaga-jaga. Tidak akan menyerang semua," kata Junianto. (*)

Bruno Silva Pulang ke Brasil

Diwaktu yang hampir bersamaan dengan update transfer striker baru PSIS, Bomber asing Bruno Silva mengajukan izin ke manajemen klub untuk pulang ke Brasil dalam masa jeda paruh musim kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Bruno Silva telah kembali ke kampung halamannya di Brasil pada Rabu (15/12/2021) lalu.

Merespons hal tersebut, manajemen PSIS memberi syarat kepada Bruno untuk tetap menjaga kondisi selama di Brasil dan pulang ke Indonesia tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.

“Bruno izin pulang ke Brasil karena ada tradisi khusus untuk merayakan natal di sana.

Namun manajemen tetap memberi syarat supaya Bruno tetap menjaga kondisi fisik selama izin pulang ke Brasil,” tutur General Manager PSIS, Wahyu 'Liluk’ Winarto pada Jumat (17/12/2021).

“Kami juga meminta kepada Bruno untuk pulang tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah disepakati,” sambung Liluk.

Selain Bruno Silva, pemain lain yang juga memiliki agenda di masa jeda kompetisi ini yakni kiper senior Jandia Eka Putra.

Jandia menjalani lisensi kepelatihan yang digelar di Padang, Sumatera Barat.(*)