Polisi Masukkan Anjing ke Rumah Anak Suratmi, Lansia Mati Tak Wajar: ada yang fitnah saya bunuh ibu
Polisi memeriksa bagian dalam rumah anak Suratmi setelah kematian tak wajar nenek itu.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Penyelidikan kasus kematian tragis Suratmi (70) warga Korowelanganyar, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal terus berlanjut.
Satreskrim Polres Kendal telah memanggil semua anggota keluarga korban yang berada di Kabupaten Kendal untuk dimintai keterangan.
Sementara keluarga lain yang tinggal di Jakarta masih dalam perjalanan ke Kabupaten Kendal.
Usai korban ditemukan terkapar di lantai dapur rumahnya pada, Minggu (19/12/2021) kemarin, jajaran kepolisian Polres Kendal turun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Termasuk rumah milik putra kelima korban, Suparmo (47) dan istrinya Nuerianti (44).
Saat ditemui di kediamannya, Nuerianti yang berstatus sebagai anak mantu dari korban mengaku kaget rumahnya didatangi jajaran kepolisian dengan membawa anjing pelacak, Minggu siang.
Nuer yang saat itu sedang beberes rumah bertanya-tanya maksud kedatangan polisi ke rumahnya.
Ia sempat menyangka telah terjadi musibah yang menimpa suaminya saat bekerja di luar kampung.
"Saya itu kaget dan enggak habis pikir, saya enggak tahu apa-apa, tiba-tiba polisi banyak datang ke rumah saya. Bawa anjing pelacak juga, kan kaget, ada apa," jelasnya, Senin (20/12/2021).
Nuer yang saat itu panik dan bingung dimintai keterangan atas kematian mertuanya.
Seluruh sudut rumahnya diendus anjing pelacak.
Perempuan satu anak itu lantas bertanya-tanya kepada polisi, ada apa yang sebenarnya terjadi.
"Awalnya saya dikasih tahu kalau mama mertua saya meninggal. Saya sempat pinsan, terus dibangunkan polisi. Setelah suami saya pulang, baru ditanya kegiatan kami, termasuk anak saya. Di situ polisi bilang, ada yang lapor kalau saya yang membunuh mama mertua," terang dia.
Nuer enggak tahu siapa yang tega memfitnahnya.
Dia mengaku hanya bisa memberikan keterangan soal apa yang dia kerjakan di hari itu.