OPINI
OPINI Aloys Budi Purnomo Pr : Natal dalam Persaudaraan
SEBAGAIMANA dirilis di Tribunnews.com (Senin, 6 Desember 2021 18:23 WIB), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI,
Bela rasa lantas menyangkut tindakan, sikap, dan perilaku yang dilandasi keprihatinan.
Keprihatinan, kalau dibaca secara lambat akan berbunyi keperihatinan. Ada hati yang perih dan pedih melihat, merasakan, dan mengalami penderitaan sesama. Dari situlah muncul kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan.
Dalam spirit Natal, perayaan kelahiran Yesus Kristus, bela rasa, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan merupakan conditio sine qua non, mau tidak mau harus menjadi karakter dasar siapa pun yang merayakannya.
Natal tanpa bela rasa dan persaudaraan tak lebih dari gelembung hampa tanpa makna. Lebih buruk bahkan bila diwarnai hura-hura, jor-joran! Selamat Natal bagi yang merayakannya! (*)
Baca juga: Wedang Uwuh Punya Segudang Manfaat bagi Tubuh
Baca juga: 5 Jenis Makanan Anti Mual Untuk Ibu Hamil Dukung Tumbuh Kembang Janin
Baca juga: 5 Jenis Makanan Anti Mual Untuk Ibu Hamil Dukung Tumbuh Kembang Janin
Baca juga: Hotline Semarang : Anak-anak Belum Vaksin Bolehkah Masuk Tempat Wisata Saat Nataru?