Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Semangat Adhi Berdayakan Ratusan Petani Kentang Wonosobo, Dari Resah Jadi Berkah

Sore itu hujan, suasana berkabut selimuti kawasan Kelurahan Kejajar, Wonosobo.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Adhi Nurcholis (paling kanan) saat berdiskusi bersama petani kentang di Green house di Kelurahan Kejajar, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sore itu hujan, suasana berkabut selimuti  kawasan Kelurahan Kejajar, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebuah kampung yang berjarak sekira 16 kilometer dari tempat wisata Candi Dieng.

Di sudut perkampungan, tampak ada empat pria tengah berkumpul tepatnya di gedung PT Adhi  Guna Farm di Jalan Dieng, belakang Pasar Kejajar.

Mereka berbalut jaket tebal dan sarung. Di depan mereka ada beberapa gelas berisi teh panas dari pegunungan Tambi.

Di tengah kepulan asap teh panas, mereka asyik berbincang soal progres pembibitan kentang.

Mereka berempat masing-masing Adhi Nurcholis (30), Nur (48), Arifin Sodik (36), dan Slamet Romadhon (46).

Dua nama terakhir yang disebut adalah petani kentang di Kejajar, Wonosobo.

Mereka tampak menyungging senyum, tanda sumringah saat melaporkan progres pembibitan kentang mereka yang berjalan baik.

Mereka adalah bagian kecil dari ratusan petani binaan PT Adhi Guna Farm yang menggeluti pembibitan benih kentang kultur jaringan.

Para petani kentang merasa tertolong saat beralih dari benih kentang tanpa label ke benih kentang kultur jaringan yang diproduksi PT Adhi Guna Farm.

Seperti yang diungkapkan seorang petani kentang Wonosobo, Arifin Sodik (36).

Ia mengaku, sudah bertani kentang dari tahun 2010.

Namun mulai menanam bibit kentang kultur jaringan produk Adhi Farm sejak akhir tahun 2017.

Manfaat yang diperoleh dari menaman bibit kentang kultur jaringan berupa kenaikan hasil panen sebesar 10 kali lipat.

"Saya merasakan sendiri saat tanam bibit biasa sebanyak 1 ton hasilnya tak jauh berbeda sebesar 1 ton. Berbeda dengan menggunakan bibit kultur jaringan yang bibit awal 1 ton bisa menghasilkan 10 ton," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/12/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved