Fokus
Fokus : Menata Pasar Johar Biar Pas
"Pasare Resik, Rejekine Apik" Kata-kata mutiara ini seringkali kita lihat di spanduk-spanduk yang terpasang di berbagai sudut pasar tradisional.
Penulis: moh anhar | Editor: Catur waskito Edy
Karenanya, ada sebagian pedagang yang enggan menempati lapak dari hasil undian yang dilakukan Dinas Perdagangan.
Pantauan Tribun Jateng, zonasi pedagang yang dilakukan Dinas Perdagangan memang ada yang belum pas.
Misalnya di Johar Tengah lantai 1, ada warung makan yang bersebelahan langsung dengan lapak-lapak pakaian jadi.
Padahal keberadaan warung makan ada aktivitas masak-memasak, yang tentunya menggunakan kompor api.
Selain itu, warung makan juga membutuhkan fasilitas sanitasi yang layak. Namun, sayangnya, kebutuhan itu tidak terakomodasi.
Sementara lapak yang ada sempit dan saling berhimpitan.
Bila kita naik ke lantai 2 Johar Tengah, penempatan lapak konveksi yang berdampingan dengan los daging dan ikan asin dinilai pedagang juga tidak tepat.
Kritikan semacam ini hendaknya bisa menjadi masukan bagi Dinas Perdagangan, selaku operator Pasar Johar.
Sehingga pasar ini benar-benar menjadi kebanggaan warga Kota Semarang dan ada rasa saling memiliki.(*)
Baca juga: Dokter Tulang Buka Suara Soal Peluang Operasi Laura Anna 1000:1, Kenapa Harus Dilakukan?
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Minggu 9 Januari 2021, Virgo Boleh Sedih dan Kecewa
Baca juga: Pedagang Siomay Laporkan Pelanggan Ngutang ke Polisi, Terungkap Berapa Sering Makan Tak Membayar
Baca juga: Kejaksaan Ajukan Banding Atas Putusan Kasus Korupsi Dana Retribusi Uji KIR Dishub Kota Semarang