Umrah dan Haji
UPDATE UMRAH 2022 : Epidemiolog Ingatkan Karantina Jemaah dari Saudi Harus Ketat
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, pemerintah harus dapat memastikan
Hingga saat ini, Syam mengatakan ia belum mengetahui jenis varian Covid-19 yang menjangkiti delapan anggota tim advance.
Sejauh ini, belum ada informasi mengenai varian Covid-19 yang tertular pada mereka.
"Wallahualam ini Covid-19 varian apa. Kami belum dapat info," tuturSyam.
Ia mengatakan, sebelumnya telah menjalani karantina selama tujuh hari karantina di hotel sejak 6 Januari.
Namun setelah kedapatan terpapar Covid-19, rombongan tim advance harus menjalani karantina di Wisma Atlet sejak Rabu (12/1).
"Kami harus pindah ke Wisma Atlet, harus menjalankan karantina 10 hari ke depan. Untuk itu yang pergi umrah prokes harus ketat, jangan ada toleransi," ucap Syam.
Syam meminta agar jemaah umrah menjalani protokol kesehatan secara ketat, agar tidak tertular Covid-19.
"Prokes harus ketat sehingga jangan sampai kepulangan dari Arab Saudi seperti kami tim advance ternyata masih terpapar. Ini sudah cukup ketat kami lakukan tapi tetap terpapar," ujarnya.
Sebelumnya, pada 23 Desember 2021 lalu, beberapa asosiasi penyelenggara umrah memberangkatkan tim advance untuk memetakan kondisi dan kebutuhan penyelenggaraan ibadah umrah.(Tribun Network/kps/FahdiFahlevi/sam)
Baca juga: Ini ungkapan Flavio Beck Junior usai jalani debut bersama PSIS Semarang
Baca juga: Bupati Tiwi Apresiasi MDMC Purbalingga yang Responsif Terhadap Kebencanaan
Baca juga: Anggota DPD RI Abdullah Puteh Puji Kontribusi Pertanian LDII
Baca juga: Bupati Banyumas Husein Serahkan Penghargaan Lomba Menggambar Anak Bertema Covid-19