Berita Semarang
Pembunuhan Penjahit di Semarang: Suami Pergi Berlumuran Darah Bawa Pisau, Ancam Warga yang Tanya
Warga melihat suami korban meninggalkan rumah dalam kondisi badan berlumuran darah dan membawa pisau.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: M Syofri Kurniawan
Saat tinggal di tempat tersebut korban telah melapor ke ketua RT.
"Kalau masalah keluarganya maaf saya tidak tahu," ujar dia.
Ia menuturkan, korban bersama suaminya akan diperkenalkan warga sekitar pada pertemuan pekan depan.
" Korban bersama suaminya mau diperkenalkan warga besok Minggu depan," kata dia.
Pemilik rumah kontrakan, Eny Ekowati mengatakan korban yang menyewa rumah merupakan mantan muridnya.
Korban telah berkeluarga dan memiliki dua anak.
"Korban bersama suaminya tinggal di kontrakan itu pada 1 Januari lalu," ujar dia.
Ia mengaku selama tinggal di rumah tidak mengetahui adanya permasalah rumah tangga menimpa korban.
Dia mengaku tidak menyambangi saat korban pindah ke rumah itu.
" Rumah saya di RT 07, rumah kos saya RT 11 saya sibuk sekali.
Jadi tidak nyambangi.
Setahu saya dia datang membayar kosan dan mau ditempati.
Dia bawa apa saja saya juga tidak tahu," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pembunuhan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Srinindito Baru RT 11 RW 1 Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (15/1/2022) sekira pukul 12.30 WIB.
Korban atas nama Indah Safitri.