Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Penjahit Semarang Tewas Dibunuh Suaminya, Rekan Korban: Pelaku Suka Cemburu

Rekan kerja korban, Dwi Listyani, menyebut suami korban sering cemburu terhadap korban.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: M Syofri Kurniawan
Shutterstock
Ilustrasi 

Ia menyebut, keterangan para saksi mata di lokasi kejadian, antara pelaku dan tersangka sempat terjadi cekcok di rumah kontrakan tersebut.

Selepas cekcok, korban sempat berteriak minta tolong kepada satu penghuni kontrakan atas nama Yuni.

Saksi itu hendak masuk ke kamar kontrakan namun tak berani lantaran suami istri itu sedang bertengkar.

Apalagi pelaku saat itu membawa pisau.

"Yuni lalu berlari meminta pertolongan warga. Setiba warga ke situ pelaku sudah membawa pisau. Korban tengkurap bersimbah darah," ungkapnya.

Pelaku lalu kabur dengan membawa pisau itu.

Pisau lantas dibuang di lapangan badminton berjarak 200 meter dari lokasi kejadian.

"Korban sempat dipukuli dulu lalu ditikam pisau sebanyak lima kali," papar Donny.

Tusukan pisau dapur yang bersarang di tubuh korban menyasar leher.

Mayat korban bersimbah darah di ruang tamu dengan posisi tengkurap.

Menurut Donny, selepas menikam istrinya, pelaku sempat ke rumah mertua atau orangtua korban yang berada di RT sebelah.

Pelaku mendatangi rumah mertuanya dengan kondisi baju dan celan bernoda  darah.

"Pelaku ditanya mertuanya ada darah kenapa? dijawab pelaku dengan geleng-geleng dan menangis," katanya.

Ia mengatakan, pelaku lantas membawa anaknya kabur.

Pihaknya masih mengindentifikasi keberaan pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved