Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Griya Welas Asih Semarang Tempat Singgah Bagi Para Perempuan Hamil di Luar Nikah

Saat ketiga temannya asyik sesekali bermain handphone, remaja perempuan usia 15 tahun itu, disibukan dengan menggendong anaknya, bayi laki-laki.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Griya Welas Asih menjadi rumah singgah bagi perempuan hamil di luar nikah. Sudah ada 26 perempuan yang singgah di rumah sederhana itu Jalan Seteran Tengah Nomor 52, Miroto, Semarang Tengah, Sabtu (29/1/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Siang itu, di rumah sederhana milik Griya Welas Asih, Jalan Seteran Tengah Nomor 52, Miroto, Semarang Tengah, tampak empat remaja perempuan sedang berkumpul di ruang tengah rumah tersebut.

Mereka bercanda ringan sembari sesekali melihat ponsel handphone di tangannya.

Tapi tidak dengan Rahma (bukan nama sebenarnya), saat ketiga temannya asyik sesekali bermain handphone, remaja perempuan usia 15 tahun itu, disibukan dengan menggendong anaknya, bayi laki-laki berusia dua bulan.

Ia adalah perempuan di bawah umur yang hamil di luar nikah.

Baca juga: Krystal Sempat Ragu Terima Peran Mahasiswi Hamil di Luar Nikah Film More Than Family

Baca juga: UPDATE Buruh Pabrik Buang Bayi : Yasanti Nilai PT BBI Lalai saat Proses Rekrutmen Perempuan

Baca juga: Viral Ibu Melahirkan Tanpa Hamil, Merasa Mau BAB Ternyata Keluar Bayi, Ini Kata Pak Kades

Griya Welas Asih menjadi rumah singgah bagi perempuan hamil di luar nikah. Sudah ada 26 perempuan yang singgah di rumah sederhana itu Jalan Seteran Tengah Nomor 52, Miroto, Semarang Tengah, Sabtu (29/1/2022).
Griya Welas Asih menjadi rumah singgah bagi perempuan hamil di luar nikah. Sudah ada 26 perempuan yang singgah di rumah sederhana itu Jalan Seteran Tengah Nomor 52, Miroto, Semarang Tengah, Sabtu (29/1/2022). (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Kehamilan itu bukan kemauan remaja periang itu. 

Perempuan asal Grobogan itu menjadi korban kekerasan seksual oleh majikannya saat bekerja menjadi pembantu rumah tangga.

"Iya kami terima para perempuan hamil di luar nikah, rata-rata usia perempuan yang kami rawat berusia 14–25 tahun," kata pengelola Griya Welas Asih Semarang, Rosalia Amaya kepada tribunjateng.com, Sabtu (29/1/2022).

Tak hanya Rahma, masih banyak perempuan hamil di luar nikah yang bernaung di Griya Welas Asih.

Mereka yang terkucilkan dan memperoleh stigma negatif baik dari keluarga maupun lingkungan mendapatkan rumah singgah untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka.

Seperti dialami Riris, remaja berusia 15 tahun. Ia adalah anak panti asuhan yang menjadi korban pergaulan bebas.

Pada usianya yang masih belia ia harus menanggung banyak penderitaan.

Sudah yatim piatu, putus sekolah, kini ia juga sedang hamil lima bulan.

Beruntung Riris menemukan rumah singgah untuk bernaung hingga ia nanti melahirkan. 

Adapula remaja lain, namanya Nanda remaja perempuan berusia 14 tahun yang harus menelan pil pahit.

Ia diperkosa ayah tirinya saat sekolah online di rumah hingga hamil di usia yang sangat belia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved