Berita Purbalingga
Turunkan Angka Stunting di Purbalingga, BKKBN RI Bantu Pendanaan Rp 11 Miliar
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI (BKKBN RI) melakukan monitoring penanganan stunting dan program keluarga berencana (KB)
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
Kalau tidak memenuhi syarat bukan dilarang nikah, tetap dinikahkan tapi sebelum hamil ada perlakuan khusus dengan stabilkan Hb supaya tidak melahirkan stunting baru," katanya.
Terkait dengan KB, Purbalingga juga menunjukan capaian positif khususnya penggunaan alat kontrasepsi pasangan usia subur (PUS) yang mencapai 64,6 persen.
Sedangkan pengguna alat kontrasepsi jangka panjang sudah 31,9 persen.
"Tidak hanya yang melakukan KB jenis MOP, kali ini yang akan melakukan KB jenis MOW juga akan kami berikan uang saku Rp 300 ribu.
Jadi inilah spirit kita agar stunting turun, AKI/AKB turun dan akseptor KB baik," katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Purbalingga H Sudono menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan BKKBN RI dalam rangka penurunan stunting dan peningkatan pelayanan KB.
Baca juga: Social.co Beri Ruang Apresiasi Sineas Muda Kota Semarang, Ingin Nonton Film Indie Bisa Datang Kesini
Baca juga: Apa Itu Perigi? Perbedaannya dengan Sumur, Lokasi Terjatuhnya Rayan Bocah 5 Tahun dari Maroko
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini Minggu 6 Februari, Diskon Belanja Beras, Mie Instan hingga Sabun Mandi
"Inilah yang memang kami tunggu-tunggu, jadi pemerintah pusat tidak hanya memberikan instruksi-instruksi saja tapi juga membantu dalam hal dukungan anggaran," katanya.
Disamping itu, Wabup Sudono juga menyampaikan aspirasi para penyuluh KB di Purbalingga mengenai kebutuhan kendaraan operasional/sepeda motor pendukung yang memadai.
Khususnya untuk yang bertugas di wilayah utara dengan medan yang bergunung-gunung.
Wabup Sudono berharap anggaran yang diberikan BKKBN benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik dan berdampak pada penurunan angka stunting.
"Harapan kita angka stunting Kabupaten Purbalingga bisa turun sampai 12 persen," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)