Berita Kendal
Akhirnya Rumah Nenek Sri Utami Bisa Diperbaiki, Baznas Kendal: Rehab Sesuai Kebutuhan, Tanpa Batas
Camat Kaliwungu, Nung Tubeno mengatakan, sudah ada dua rumah warga kurang mampu di Kaliwungu yang direhab Baznas pada tahun ini.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Baznas Kabupaten Kendal mulai melakukan perbaikan rumah nenek Sri Utami (61) di Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Senin (14/2/2022).
Atap teras rumah Sri diketahui roboh baru-baru ini karena kondisi bangunan yang sudah tua.
Sri yang hidup menjanda lima tahun terakhir, hanya tinggal dengan seorang anak.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kendal Melonjak , Dico Pastikan Objek Wisata Tetap Beroperasi
Baca juga: Ratusan Motif Dihasilkan Zumrotun Selama Pandemi, Perajin Batik Asal Kendal Ini Pernah Kelabakan
Baca juga: Pemkab Kendal Minta Semua Wisata Fasilitasi UMKM
Baca juga: Semua Lokasi Wisata di Kendal Dibatasi Hanya 50 Persen Pengunjung
Kebutuhan makanan sehari-harinya mengandalkan gaji dari sang anak dengan nominal pas-pasan.
Sehingga, Sri dan anaknya tidak punya cukup dana untuk membenahi rumahnya yang berusia puluhan tahun.
Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Kendal, Syaifudin mengatakan, dana rehab rumah Sri disesuaikan kebutuhan di lapangan.
Artinya, tidak ada nominal tetap selagi masih sesuai aturan yang berlaku.
Bantuan diberikan dalam bentuk material yang dititipkan di toko bangunan terdekat.
Proses rehabilitasi diperkirakan memakan waktu 10 hari hingga rumah bisa berdiri kokoh kembali.
"Semoga nantinya, rumah yang sudah diperbaiki bisa memiliki kemanfaatan lebih bagi pemiliknya," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/2/2022).
Camat Kaliwungu, Nung Tubeno mengatakan, sudah ada dua rumah warga kurang mampu di Kaliwungu yang direhab Baznas pada tahun ini.
Satu rumah di Desa Krajankulon dan satu rumah lagi bertempat di Desa Sarirejo.
Menurutnya, progam rehab rumah merupakan satu progam Pemkab Kendal, di antaranya melalui Baznas Kabupaten Kendal.
Selain itu, bantuan rehab rumah warga kurang mampu juga datang dari pemerintah provinsi dan pusat untuk mengentaskan angka kemiskinan.
Utamanya dalam menyediakan rumah yang layak huni.