Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Wonorejo Masuk Kategori Rawan Longsor, BPBD Karanganyar Latih Warga Mitigasi Bencana, Ini Hasilnya

Setelah pembentukan Destana tanah longsor di Desa Wonorejo, BPBD Karanganyar akan membentuk Destana banjir di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
BPBD KABUPATEN KARANGANYAR
Simulasi relawan Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar saat mengevakuasi korban tanah longsor, Selasa (15/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Beberapa elemen masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar yang notabene termasuk wilayah rawan tanah longsor mengikuti pelatihan mitigasi bencana. 

Pelatihan dan simulasi mitigasi bencana tersebut diselenggarakan bertepatan dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana oleh BPBD Kabupaten Karanganyar di desa setempat pada Selasa (15/2/2022). 

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Karanganyar, Hartoko menyampaikan, dalam pembentukan Destana tersebut, melibatkan beberapa elemen masyarakat.

Seperti relawan desa, perangkat desa, PKK, karang taruna, organisasi relawan, organisasi masyarakat, hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. 

Baca juga: Pilkada Serentak Digelar November 2024, KPU Karanganyar Ajukan Rp 80 Miliar

Baca juga: Pemkab Karanganyar Rencanakan Alokasi Bantuan Sembako Bagi Warga Isoman, Bupati: Ada Skala Prioritas

Baca juga: Soal Rencana Relokasi Rutan Kelas IA Solo, Bupati Karanganyar: Kami Siap

Baca juga: Satpol PP Karanganyar Segel Tower yang Tidak Sesuai Ketentuan

Dalam kesempatan itu, mereka mendapatkan pelatihan berupaya materi dan simulasi mitigasi bencana.

Mulai dari analisis risiko bencana, rencana kontinjensi, hingga rencana evakuasi.

"Supaya masyarakat mengerti apa yang paling berisiko di sana, agar bisa merencanakan tindakan apa yang harus dilakukan ketika potensi bencana itu menjadi kenyataan."

"Kemudian rencana evakuasi, harus lari ke mana tempat yang aman, titik kumpul sementara di mana, titik pengungsian di mana, dan jalur evakuasi yang harus dilewati," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/2/2022).

Setelah mendapatkan materi mitigasi bencana, beberapa elemen masyarakat tersebut lantas mengikuti simulasi penanganan manakala terjadi bencana tanah longsor

"Terakhir simulasi, karena teori tadi kalau tidak disimulasikan akan jadi angin lalu saja."

"Simulasi seolah-olah terjadi longsor."

"Ada korban meninggal, luka."

"Kkemudian relawan harus membentuk tim kesehatan, dapur umum, tenda (pengungsian), posko dan sebagainya," ucap Hartoko

Dia menuturkan, dalam pembentukan desa yang tangguh terhadap adanya potensi bencana itu tidaklah instan tapi harus bertahap.

Selanjutnya, pihak pemerintah desa dapat mendukung dan meningkatkan potensi relawan di wilayah tersebut dalam rangka penguatan mitigasi bencana.

Baik itu melalui pelatihan dan pengadaan peralatan mitigasi. 

"Kami melaksanakan pembentukan desa tangguh, belum bisa dikatakan Desa Wonorejo menjadi desa yang benar-benar tangguh."

"Kami membentuk organisasi relawan tingkat desa."

"Itu akan menjadi embrio ketangguhan masyarakat di sana," terangnya. 

Adapun di Desa Wonorejo telah terpasang alat deteksi dini pergerakan tanah atau Early Warning System (EWS) di dua titik.

Selain itu rambu peringatan bahaya longsor dan jalur evakuasi juga telah terpasang di sejumlah titik. 

Setelah pembentukan Destana tanah longsor di Desa Wonorejo, selanjutnya BPBD akan membentuk Destana banjir di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo pada awal Maret 2022. (*)

Baca juga: Sehari Tiap Puskesmas Ditarget Tracking 15 Orang, 12 Kecamatan di Kendal Masuk Zona Merah

Baca juga: Seriuskah Timnas Indonesia Datangkan Tijjani Reijnders? Hasani Abdulgani: Kami Akan Bahas Pekan Ini

Baca juga: Persija Jakarta Lagi Terkena Kutukan? Enam Pertemuan Belum Pernah Menang Lawan Persebaya Surabaya

Baca juga: Susiloningsih Ibaratkan Minyak Goreng Seperti Intan, Warga Blora Masih Susah Mendapatkannya

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved