Berita Ekonomi Bisnis
Harga Kedelai Ikut Naik, Curhatan Pemilik Angkringan Semarang: Keuntungan Juga Makin Menyusut
Masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional dan kenaikan harga kedelai turut memberikan dampak bagi Sri, pedagang di Kaligawe Semarang.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
"Penghasilan tiap harinya pasti berkurang."
"Kalau mau menaikkan harga gorengannya, masih belum berani," ungkapnya.
Di sisi lain, masih tingginya harga minyak goreng di pasar tradisional dan kenaikan harga kedelai turut memberikan dampak bagi Sri, pedagang warung di Kaligawe Semarang.
Sri mengatakan, ia berbelanja di pasar untuk mencari berbagai bahan masakan sebab merasakan harga dinilai lebih terjangkau.
Namun, harga yang menurutnya serba tinggi membuatnya semakin kebingungan untuk menyiasati penjualan di warungnya.
"Di rumah saya jual matengan, ada nasi goreng dan gorengan."
"Pemakaian minyak goreng minimal 2 liter per hari."
"Kalau tidak ada yang murah ya terpaksa beli Rp 40 ribu (2 liter), sampai mau putus asa jualannya karena harga-harga naik," ungkapnya. (*)
Baca juga: Update Corona Salatiga - Ada 49 Kasus Baru Hari Ini, Argomulyo Kecamatan Tertinggi Kasus Covid-19
Baca juga: 289 Kepala Sekolah Terima SK Pengangkatan, Ini Pesan dan Harapan Bupati Blora
Baca juga: Mungkin Kamu Beruntung Dapat Motor Nih, Syaratnya Warga Batang Lunas Bayar PBB P2 Periode 2013-2022
Baca juga: Barang Masuk Minimarket Langsung Ludes Diserbu Warga, Minyak Goreng Masih Langka di Banyumas