Benarkah Jahe Bisa Bantu Tingkatkan Produksi ASI? Ini Penjelasannya

TRIBUNJATENG.COM - Berikut penjelasan jahe mampu meningkatkan produksi ASI.

Jahe adalah tanaman rempah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Seperti meringankan gejala batuk, nyeri badan, mual hingga sakit kepala.

Namun siapa sangka jika jahe juga mampu membantu meningkatkan produksi ASI.

Baca juga: Modus Bisnis Palet Jahe, Wanita Asal Bergas Gelapkan Uang Hingga Ratusan Juta

Baca juga: 7 Khasiat Ampuh Air Jahe Campur Kayu Manis Bagi Tubuh

Baca juga: Benarkah Jahe Bisa Menurukan Kolesterol dalam Tubuh? Ini Penjelasannya

Baca juga: 8 Manfaat Wedang Jahe Dicampur Gula Merah

Hal ini karena jahe masuk dalam galactogogue, yaitu zat yang bisa merangsang produksi ASI lebih banyak.

Dilansir dari Healtline, jahe bersifat galactogogue saat dikonsumsi seorang ibu yang sedang menyusui.

Akan tetapi manfaat ini akan dirasakan berbeda-beda di setiap wanita.

Menurut studi yang dilakukan tahun 2016, menunjukkan sebuah perubahan signifikan peningkatan ASI setelah mengonsumsi jahe.

Akan tetapi jahe juga kemungkinan bisa mempengaruhi rasa ASI.

Sehingga ibu yang sedang menyusui harus memperhatikan rasa ASI yang berubah.

Menurut US Food and Drug Administration (USFDA), jahe dianggap aman untuk ibu menyusui dan tidak menimbulkan efek samping bahaya bagi bayi.

Untuk mendapatkan manfaat jahe guna membantu meningkatkan ASI juga cukup mudah.

Ibu menyusui bisa mengonsumsi teh jahe dengan tambahan madu dan lemon.

Bahan-bahan:
- 2 iris jahe segar
- 1 gelas air
- madu secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus air selama 10 menit sampai mendidih.

2. Kemudian Masukkan irisan jahe segar ke dalam cangkir.

3. Lalu tuangkan air mendidih ke dalam cangkir. Setelah itu tambahkan madu.

Kemudian juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen jahe.

Akan tetapi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jahe secara berlebihan.

Karena bisa menimbulkan efek samping lainnya.

Mulai dari sakit perut, resiko pendarahan, menurunkan gula darah hingga menyebabkan alergi.

Sehingga perlu ada konsultasi dokter lebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

Khususnya bagi ibu hamil. (*)