Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Inspire Slawi

Inilah Upaya yang Akan Dilakukan Pemkab Tegal Kepada Warga yang Terdampak Bencana Tanah Bergerak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tengah berupaya memberikan solusi bagi warga yang terdampak bencana tanah bergerak baik di Desa Dermasuci,

desta leila kartika
Foto Bupati Tegal Umi Azizah, saat ditemui Tribunjateng.com, Senin (21/2/2022) di halaman gedung rakyat Kabupaten Tegal.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal tengah berupaya memberikan solusi bagi warga yang terdampak bencana tanah bergerak baik di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah maupun Desa Padasari Kecamatan Jatinegara.

Mengingat kedua desa ini, memang mengalami bencana alam yang sama yaitu tanah bergerak sejak beberapa waktu lalu dan mengakibatkan ratusan rumah warga mengalami kerusakan mulai ringan, sedang, sampai berat.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, sejauh ini pihaknya sedang berproses untuk membangun hunian bagi warga terdampak sesuai kemampuan anggaran yang ada.

Sedangkan asal anggaran tersebut, dikatakan oleh Umi berasal dari sumbangan suka rela ASN, CSR, iuran Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tegal, dan ikhtiar ke pusat maupun Kementerian PUPR. 

"Jadi kami pernah membeli tanah pada tahun 2017 lalu, luasnya sekitar 2.000 meter persegi lewat gerakan teman-teman ASN nilainya Rp 200 juta. Kemudian tahun 2018 kami alokasikan lewat APBD yang kemudian dimanfaatkan untuk relokasi dengan total luas lahan 7.712 meter persegi. Saya sudah menyampaikan ke Sekda untuk segera mengukur kira-kira muat berapa rumah," jelas Umi, pada Tribunjateng.com, Senin (21/2/2022).

Nantinya menurut Umi, kurang lebih ada 80 keluarga yang akan direlokasi di lahan tersebut, khususnya bagi warga Desa Dermasuci mengingat lokasinya sendiri juga masih di Desa yang sama namun letaknya jauh lebih aman.

Adapun jumlah rumah yang rencananya direlokasi sebanyak 80 unit ini, mengalami peningkatan dari rencana sebelumnya sebanyak 26 unit. 

Sehingga jumlah rumah warga Desa Dermasuci yang akan direlokasi bertambah dari sebelumnya 26 unit menjadi 80 unit. 

"Saya juga sudah berpesan kepada kepala desa, ketika ada warga yang hendak membangun rumah di wilayah Desa Dermasuci, pastikan bangunan rumah menempati tanah yang stabil dan aman. Jika tanah nya sendiri sudah masuk kategori labil, maka tidak boleh membangun apapun," terangnya.

Sementara untuk di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, menurut Umi ada 18 keluarga tapi kondisi rumah masih bisa dihuni atau ditempati, tidak seperti di Desa Dermasuci.

"Intinya sejauh ini kami masih terus berproses untuk relokasi rumah warga yang terdampak tanah bergerak," tutup Umi. (dta)

Baca juga: RSUD dr Soeselo Slawi Siap Hadapi Lonjakan Covid-19, Sediakan 154 Tempat Tidur dan Ruang Isolasi 

Baca juga: Kerjasama Pemkab Tegal dan PN Slawi untuk Tingkatkan Kepuasan Pencari Keadilan

Baca juga: Ayam Potong di Pasar Trayeman Slawi Sudah Turun Harga Jadi Rp 42 Ribu per Kilogram 

Baca juga: Begini Cara Dishub Kurangi Risiko Kecelakaan di Area Alun-alun Hanggawana Slawi 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved