Berita Semarang
Satpol PP Segel Ratusan Lapak di Pasar Johar Tengah, Fajar: Tidak Ditemukan Oknum Jual Beli Lapak
Ratusan lapak dan kios di Pasar Johar Tengah disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Semarang, Senin (21/2/2022).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Ratusan lapak dan kios di Pasar Johar Tengah disegel Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Semarang, Senin (21/2/2022).
Kasat Pol PP Fajar Purwoto menuturkan penyegelan dilakukan secara bertahap. Sebab dalam waktu setahun banyak lapak yang kosong.
"Dinas Perdagangan telah memberikan teguran sejak 27 September 2021 dan telah bersurat ke kami untuk dilakukan penataan Pasar Johar Utara, tengah dan Selatan," tuturnya.
Menurut Fajar, banyak pedagang yang melayangkan komplain. Oleh sebab itu pihaknya saat ini melakukan penyegelan terhadap 109 lapak di Pasar Johar tengah dan utara.
"Penyegelan lapak dikarenakan belum ada Berita Acara Serah Terima (BAST) tetapi telah ditempati. Tetapi ada juga sudah BAST tetapi dibiarkan kosong," jelasnya.
Fajar meminta kepada para pedagang yang lapaknya disegel agar segera mengurus ke Dinas Perdagangan sebelum adanya penataan secara keseluruhan. Selain itu di Pasar Yai baru akan juga akan dilakukan penyegelan.
"Saat ini telah ada 32 lokasi di Pasar Yai baru yang akan disegel. Saat ini sedang dilakukan validasi," jelasnya.
Fajar membenarkan adanya rumor jual beli maupun sewa menyewa lapak. Pihaknya akan mengejar oknum yang melakukan tindakan tersebut.
"Jika mengetahui hal itu langsung sampaikan ke Dinas Perdagangan. Hingga saat ini belum ada. Jika ada langsung kami laporkan ke Polrestabes," ujar dia.
Tidak hanya itu, Fajar juga menjamin tidak pedagang baru yang menempati Pasar Johar. Pihaknya tidak segan-segan mengeluarkan jika mendapati pedagang baru yang menempati lapak.
"Kami sudah mensosialisasikan kepada pedagang, cagar budaya, dan konggres. Insyaallah tidak ada jika ada pasti saya keluarkan," tutur dia.
Ia menuturkan penataan pasar Johar tidak terlalu rumit. Pedagang tidak perlu melayangkan komplain.
"Jika ada kekurangan bisa dikomunikasikan. Cagar budaya kami priotaskan selama ini. Tapi sudah terlanjut seperti ini karena dulu ada e-pandawa (aplikasi pendaftaran) dan telah kami tawarkan. Harapan kami Maret 2022 sudah ditempati semua," tandasnya. (*)
Baca juga: Ganjar Pranowo Beri Bantuan 2201 Lembaga Agama Senilai Rp107 M
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Bisa Tampung Aspirasi Warga Selain Dari Musrenbang
Baca juga: Pati Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga 3, Impian Naik Kasta Sudah di Depan Mata
Baca juga: Punya Tingkat Spiritual Tinggi, 7 Weton Ini Kebal dari Guna-guna