Pemkot Semarang Sedang Bangun Patung Penari Denok, Lokasinya di Taman Kaliwiru, Ini Filosofisnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disperkim Kota Semarang sedang membangun Patung Penari Denok.

Rencananya, patung tersebut ditempatkan di Persimpangan Taman Kaliwiru, Kecamatan Candisari, sekaligus menambah ruang terbuka hijau (RTH). 

Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, progres pembuatan patung sudah mencapai 20 persen.

Baca juga: Tauziyah Gus Inam dalam Safari Solat Magrib Bersama Baznas Kota Semarang, Sedekahlah!

Baca juga: Tengah Malam Bea Cukai Datangi Perusahaan Jasa Paket Semarang, 271.840  Batang Rokok Ilegal Disita

Baca juga: Lapas Kelas I A Semarang Pastikan Layanan Hak Pembebasan Narapidana Terpenuhi, Gratis Tak Ada Pungli

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Borneo FC vs PSIS Semarang, Pratama Arhan Diprediksi Masih Bisa Main

Saat ini, pembangunan masih proses pondasi dan tiang besi yang nantinya dipasangi patung.

Anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan Patung Penari Denok sekira Rp 500 juta. 

"Tahun ini juga patung dipasang."

"Nanti akan diresmikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi," kata Pipie, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022). 

Pipie melanjutkan, pembangunan Patung Penari Denok ini untuk mengangkat budaya khas Semarang.

Dia berharap, generasi penerus mengetahui budaya kotanya.

Apalagi, patung penari ini diciptakan sendiri oleh warga Semarang. 

"Penciptanya saat ini berstatus pengajar di Unnes Semarang," imbuhnya.  

Pihaknya memilih Persimpangan Kaliwiru Semarang menjadi titik penempatan patung karena jalur ini merupakan akses nasional.

Penempatan patung juga sudah dikaji oleh tim pematung, budayawan, dan arsiteknya.

Secara visual, patung penari akan didesain mudah terlihat dari berbagai arah.

Ketinggiannya mencapai 10 meter.

Patung ini akan menjadi satu-satunya patung penari kinetik yang dibangun di Kota Semarang. 

Pencipta Patung Penari Denok, sekaligus pengajar tari Unnes, Bintang Anggoro Putro mengatakan, patung tersebut dinamai Patung Penari Denok.

Sedangkan, tamannya akan dinamai Taman Tari Semarangan.  

Patung Penari Denok ini sebagai penanda welcome dance atau ucapan selamat datang menggunakan tarian bagi masyarakat luar yang datang ke Semarang. 

Di sisi lain, tari denok telah ditetapkan Wali Kota Semarang sebagai tarian khas Kota Lunpia pada 1992. 

"Jadi ini alasan mengapa Patung Penari Denok dibangun Pemkot Semarang di Taman Kaliwiru," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (24/2/2022).  

Dia menjelaskan, filosofi Patung Penari Denok menggambarkan budaya Kota Semarang yang multikultural yaitu percampuran antara budaya China, Jawa, dan Arab. 

"Secara sosiologis, masyarakat yang dinamis, di wilayah pesisir, dan sifatnya lincah."

"Ini menggambarkan masyarakat Semarang yang dinamis," imbuhnya. (*)

Baca juga: Rukun dan Syarat Ibadah Umroh, Tak Boleh Dilakukan Saat Bulan Haji

Baca juga: Amanda Manopo Curhat Alur Sinetron Semakin Tak Penting, Diduga Ikatan Cinta

Baca juga: Ada 138 WNI Tercatat di Ukrania dam Ada 11 WNI Bertempat Tinggal di Ukraina Timur

Baca juga: Kesaksian WNI di Kiev, Seusai Vladimir Putin Umumkan Operasi Militer di Ukrania