Berita Ekonomi Bisnis
Harga Bawang Merah Tembus Rp 36 Ribu di Blora, Naik Hingga 70 Persen Mulai Januari 2022
Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti bawang, cabai, maupun lainnya, sudah dianggap wajar setiap tahun, utamanya menjelang Ramadan.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kini harga jual bawang merah di tingkat pedagang pasar tradisional, khususnya di Kabupaten Blora, sedang melonjak tinggi.
Pasalnya dalam sepekan terakhir harga bawang naik sampai 70 persen per kilogramnya.
Padahal pada awal Januari 2022, harga bawang merah sempat turun.
Baca juga: Usia Kerja Warga Blora Ada 467.018 Orang, Tapi Baru 10 Persen Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Siswi SMA Blora Meninggal, Hujan-hujan Tekan Rem Depan Dadakan, Jatuh Terlindas Truk Arah Depan
Baca juga: Door to Door, Petugas Dinkes Blora Cari Warga Penderita Kusta, Tahun Ini Sasar 10 Desa
Baca juga: Latsar CPNS Golongan III Dimulai, Diikuti 80 Peserta, Ini Pesan Bupati Blora
"Bawang merah ini Rp 36 ribu per kilogram."
"Lha bagaimana dari sananya harganya sudah naik, saya juga ikut naik."
"Untung sedikit, yang penting laku terjual," ucap Mbah Wati, pedagang Pasar Sidomakmur Blora itu kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/2/2022.
Dikatakannya, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti bawang, cabai, maupun lainnya, sudah dianggap wajar setiap tahun, utamanya menjelang Ramadan.
"Mpun mboten kaget (Sudah tidak kaget, red), umpami sedanten (misal semuanya) kebutuhan naik, wong ajeng poso (mendekati puasa)," ujarnya.
Sementara itu, pemborong bawang merah di Dukuh Jambean Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Ngasir mengatakan, harga bawang merah sebelumnya hanya berkisar Rp 20 ribu per kilogram.
"Namun untuk sekarang sampai menembus Rp 35 ribu," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/2/2022).
Dikatakannya, hal ini disebabkan terjadinya lonjakan harga di tingkat produsen bawang merah.
"Sehingga, mau tak mau para pedagang juga harus menaikan harga agar tidak mengalami kerugian," ujarnya.
Ngasir menceritakan, karena untuk Kabupaten Blora baru sebagian kecil yang menanam bawang merah.
Maka Kebanyakan bawang merah yang ia dapat dari memborong wilayah luar kota.
"Ini saja saya nunggu hasil panen bawang di Blora pada Maret 2022."
"Tetapi untuk menanggulangi pesanan, saya ambil dari luar kota seperti Nganjuk, Bojonegoro, Demak, Purwodadi, dan beberapa wilayah lain," ungkapnya.
"Kalo saya kulakannya sistem borongan."
"Misalkan lahan seperempat bahu dibeli dengan harga Rp 35 juta."
"Saat ini bawang merah kecil kisaran di harga Rp 30 ribu," bebernya.
Lanjutnya, sedangkan bawang tanggung Rp 35 ribu, dan sampai yang super tembus di harga Rp 38 ribu lebih.
"Kami hanya menyesuaikan harga yang ada dari para petani maupun produsen," ucap Ngasir. (*)
Baca juga: Tidak Berizin, Lapak Agen Tiket Bus Dibongkar, Sepanjang Jalan Siliwangi Hingga Jerakah Semarang
Baca juga: Kabar Baik Buat Warga Kendal, Cek Tagihan Air Makin Mudah, Cukup Gunakan Aplikasi Si TOPan
Baca juga: PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Lebarkan Sayap, Mulai Bikin Usaha Es Kristal, Sehari Produksi Dua Ton
Baca juga: Motor Ringsek Masuk Kolong Bus Semarang-Kudus, Berikut Kronologi Kecelakaan di Mangkang