Berita Blora
Inilah Cara Warga Tionghoa Menolak Bala, Sudah Menjadi Ritual Rutin di Klenteng Hok Tik Bio Blora
Ritual Ciswak digelar bersamaan Perayaan She Jit atau ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin selama dua hari.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ritual Ciswak atau tolak bala (ruwatan) di Klenteng Hok Tik Bio digelar Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Blora.
Ritual Ciswak digelar bersamaan Perayaan She Jit atau ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin selama dua hari, Kamis (3/3/2022) dan Jumat (4/3/2022).
Ritual Ciswak yang dipimpin Suhu Vincent Liu diikuti komunitas warga Tionghoa dan masyarakat umum di Kabupaten Blora.
Baca juga: TPS3R Greget Lumintu Desa Wado Diresmikan, Bupati Arief Rohman: Bisa Jadi TPS Percontohan di Blora
Baca juga: Nurhadi Terlilit Utang, Bunuh Sudar Warga Kedungtuban Blora, Pelaku Ditangkap Polisi di Bojonegoro
Baca juga: Balitbang Kemendagri Kagum Inovasi Blora, Dorong Jadi Kabupaten Terinovatif
Baca juga: Kasus Dugaan Pungli Pasar Cepu, Dua ASN Blora Jadi Terdakwa, Ini Hukuman Kepada Sarmidi dan Warso
Ketua Yayasan TITD Klenteng Hok Tik Bio Blora, Budilistijo Suboko menyampaikan, acara ini dalam rangka She Jit atau tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin 2573.
"Bersamaan dengan tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin, kami mengadakan upacara Ciswak atau upacara tolak balak," ucap Suboko kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/3/2022).
"Terutama ada umat yang shio-nya itu zonk atau berlawanan dengan shio Macan Air."
"Sehingga kami mengadakan Ciswak atau Kias supaya dalam tahun ini tidak mendapatkan bencana atau kesulitan yang berarti,” jelasnya.
Dikatakannya, meski sudah dikias atau diciswak, bukan berarti menghapus sama sekali, melainkan bisa dimohonkan agar halangan-halangan itu lebih ringan.
"Seperti tahun lalu Suhunya dari Jakarta, yaitu Suhu Vincent, tetapi dia itu asli Jepon, Blora."
"Sangat suka sekali kalau mengadakan Ciswak untuk Klenteng Hok Tik Bio Blora, untuk bermanfaat bagi masyarakat,“ jabarnya.
Disampaikannya, harusnya ada rencana pertunjukan wayang potehi, akan tetapi sebulan lalu merebak Omicron, sehingga ditunda.
"Mudah-mudahan di acara selanjutnya sudah bisa menghadirkan wayang potehi,” terangnya.
Prosesi Ciswak dilakukan dengan sembahyang dan berdoa kepada sejumlah dewa yang ada di klenteng.
Tapi, yang diutamanakan adalah berdoa pada Dewa tuan rumahnya yang berada di altar tengah yaitu Kongco Hok Tek Tjing Sin.
Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin adalah malaikat bumi.