Berita Pendidikan
SD MHIS Dibangun di Mijen Semarang, Buka Siswa Baru Tahun Depan, Gunakan Kurikulum Internasional
Siswa harus dipersiapkan untuk era sekarang dan ke depan yaitu era digitalisasi, tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai seorang muslim berkebangsaan.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - SD Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) dibangun di Jalan RM Hadi Soebeno Komplek BSB, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Pembangunan sekolah tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama Direktur SD MHIS, Rollando Madjid, dan Direksi Yayasan Mutiara Harapan Bangsa.
Rollando menuturkan, MHIS adalah Sekolah Islam Internasional yang menyelenggarakan pendidikan sejalan dengan ajaran-ajaran agama Islam yang merupakan satu kesatuan dengan kurikulum nasional.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu di Semarang, Biasanya Ramai Jelang Ramadan, Ini Penyebabnya
Baca juga: PCNU Kota Semarang Tetap Tunggu Rukyatul Hilal untuk Penetapan Ramadan
Baca juga: Skema Demo Sopir Truk ODOL di Kabupaten Semarang Biar Tak Macet
Baca juga: Syarat dan Cara Urus E-KTP Hilang di Kabupaten Semarang
"Memasuki era global, MHIS menyiapkan generasi muda untuk dapat dengan nyaman memasuki era tersebut melalui dikembangkannya kurikulum internasional sebagai materi pembelajaran siswa,'' tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/3/2022).
Ia menjelaskan, dinamika perubahan dunia berjalan cepat, bergerak aktif, dan terus berkembang.
Globalisasi, mengharuskan siswa memasuki dunia digitalisasi.
Kondisi ini menjadi alternatif pilihan bagi MHIS untuk turut berperan serta dalam mengembangkan dunia pendidikan.
Bergerak dengan visi 'Menjadi Lembaga Pendidikan Islam Terbaik di Era Global', MHIS kini membuka cabang ke-3 setelah sebelumnya di Bintaro, Tangerang Selatan, dan Pangkal Pinang, Bangka.
"Siswa harus dipersiapkan untuk era sekarang dan ke depan yaitu era digitalisasi, tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai seorang muslim berkebangsaan Indonesia," lanjut Rollando.
Dia menambahkan, pembiasaan penerapan nilai-nilai Islam dalam keseharian diselaraskan dengan lingkungan internasional.
Penggunaan bahasa Indonesia dan Inggris merupakan bentuk komitmen MHIS dalam mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai keterampilan dan siap menghadapi dinamika tantangan.
Termasuk peluang lokal global dengan perhatian, kepercayaan diri, dan komitmen serta bekal dan keislaman yang kuat.
MHIS Semarang akan membuka 2 kelas paralel untuk tingkat 1 - 4 SD dengan masing-masing 25 siswa di kelas pada tahun ajaran Juli 2023.
Terdapat beberapa fasilitas yang akan menunjang pembelajaran siswa-siswi, seperti SCIENCE Lab, STEAM Lab, Music Lab, Computer Lab, Multipurpose Hall, Lounge, Indoor Sport Area, 8 Classroom, dan banyak area lainnya.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan, pihaknya berharap agar kehadiran MHIS dapat berkontribusi bagi perkembangan dunia pendidikan di Kota Semarang.