Berita Karanganyar

Desa Wisata Sewu Kembang Diresmikan, Jadi Pusatnya Tanaman Hias di Karanganyar, Ini Kata Bupati

Ada banyak jenis tanaman hias yang dijual masyarakat Nglurah, seperti anggrek, mawar, philo, cemara, anturium, dan masih banyak lainnya. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Tari Jagung ditampilkan Sanggar Watu Budaya saat launching desa wisata Sewu Kembang Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Lingkungan Nglurah Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar kini secara resmi menjadi Desa Wisata Sewu Kembang

Launching sentra tanaman hias tersebut dilakukan Bupati Karanganyar, Juliyatmono didampingi Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto.

Itu ditandai dengan pengukuhan pengurus Pokdarwis Sewu Kembang serta penandatanganan prasasti yang dilakukan di pendopo dekat Situs Candi Menggung Karanganyar pada Selasa (15/3/2022). 

Baca juga: Ini Potret Tradisi Dukutan Warga Nglurah Karanganyar, Rutin Tiap Tujuh Bulan Selasa Kliwon

Baca juga: Kejurprov Jateng di Karanganyar, Dua Atlet Binaraga Asal Pati Raih Medali Emas

Baca juga: Sempat Memakan Korban, Lubang-lubang di Jalur Kudus-Demak Karanganyar Diperbaiki Dinputaru Demak

Baca juga: Pemkab Karanganyar Akan Bantu Rp 150 Juta Untuk Penyempurnaan Data Wakaf

Sebelumnya, kedatangan rombongan dari Bupati-Wakil Bupati Karanganyar disambut dengan Tari Jagung yang ditampilkan oleh Sanggar Watu Budaya.

Selain tanaman hias, ada potensi wisata lain di Lingkungan Nglurah yakni adanya Situs Candi Menggung, Bumi Perkemahan Pleseran, dan Telaga Asmara. 

Bupati Karanganyar menyampaikan, mayoritas masyarakat yang tinggal di Lingkungan Nglurah ini berprofesi sebagai petani tanaman hias.

Pihaknya akan menyerahkan aset milik Pemda yang berada di sekitar Nglurah dalam rangka mendorong pengambangan desa wisata yang terletak di lereng Gunung Lawu. 

"Kami punya aset di sekitar sini, termasuk di situs ini ada dua sertifikat, ada milik Pemprov Jateng dan Pemkab Karanganyar."

"Luasan di sini akan cek kami dan akan serahkan ke masyarakat untuk dikembangkan."

"Karena kembang (tanaman hias) ini butuh tempat, untuk bazar, expo atau event lain," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022). 

Adanya desa wisata ini dapat berdampak secara langsung untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

Selain itu di Lingkungan Nglurah juga terdapat tradisi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, yakni Dukutan. 

"Selain menjaga tradisi budaya juga dapat memiliki multiplayer efek."

"Menarik orang ke sini," ucapnya.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved