Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Jelang Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Batang Mulai Merangkak Naik

Menjelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Batang merangkak naik.

Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Dina Indriani
Ilustrasi. Sejumlah pedagang Pasar Batang saat melakukan kegiatan jual beli. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Menjelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Batang, Jawa Tengah mulai merangkak naik.

Kepala bidang Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang Endang Rahmawati mengatakan, belum lama ini pihaknya telah melakukan sidak ketersediaan Kepokmas di tiga pasar besar di Kabupaten Batang, yakni Pasar Batang, Limpung dan Bandar.

Berdasarkan pengamata,n, ia mengakui ada tanda-tanda kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

“Utamanya itu memang minyak goreng yang masih mengalami kenaikan, walaupun Pemerintah Pusat sudah mencanangkan Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Nyatanya harganya belum bisa standar, yakni Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu per liter untuk kemasan premium,” jelasnya, Rabu (16/3/2022).

Kenaikan harga bahan pokok lainnya juga berlaku pada kedelai yang saat ini sudah berkisar Rp 12 ribu perkilogramnya.

“Saran kami, agar para produsen untuk mengurangi ukuran, agar tidak terlalu merugi, nlamun masyarakat tidak perlu khawatir karena stok sangat mencukupi yakni 26,7 ton kedelai,” tuturnya.

Selain itu, yang mengalami kenaikan, telur ayam ras sebesar Rp 25 ribu per kilogram dan di Kabupaten Batang jumlah masih mencukupi, karena termasuk sentral penghasil telur.

Untuk harga cabai merah teropong sebesar Rp 48 ribu, cabai merah keriting Rp 45 ribu, rawit merah Rp 52 ribu dan rawit hijau Rp 24 ribu per kilogram, bawang putih cuting Rp 32 ribu dan bawang merah Rp 34 ribu.

“Sedangkan untuk daging sapi mengalami kenaikan, semula Rp110 ribu per kilogram, kini Rp 115 ribu per kilogram dan kemungkinan akan kembali naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram saat Idulfitri,” imbuhnya.

Untuk memastikan kestabilan harga, menjelang Ramadan dan Idulfitri, Disperindag akan menggelar sidak bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena setelah Operasi Pasar (OP) minyak goreng tahap pertama selesai, saat ini Disperindag sedang mengupayakan kepada pihak Kementerian Perdagangan dan Provinsi Jawa Tengah, agar menggelar OP lagi," pungkasnya. (*)
 

Ilustrasi. Sejumlah pedagang Pasar Batang saat melakukan kegiatan jual beli.
Ilustrasi. Sejumlah pedagang Pasar Batang saat melakukan kegiatan jual beli. (Tribun Jateng/Dina Indriani)
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved