Berita Batang
Mantap, Ungguli Provinsi Jateng, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Batang 2021 Capai 4,8 Persen
Pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti di Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pandemi Covid-19 cukup berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi, seperti di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang pada 2020 mengalami kontraksi minus 1,2 persen.
Pemerintah Kabupaten Batang berupaya untuk melakukan pengendalian pandemi di berbagai sektor, hal itu pun mampu me

ndongkrak pertumbuhan ekonomi yang pada 2021 berhasil mencapai 4,8 persen.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 secara komulatif, pertumbuhan Kabupaten Batang yang mencapai 4,8 persen, telah mengungguli angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang secara komulatif mencapai 3,32 persen.
Mendengar kabar baik tersebut, Bupati Batang Wihaji menyampaikan Kabupaten Batang tren pertumbuhan ekonominya sangat positif di banding tahun 2020 yang mengalami kontraksi sampai minus 1,29%.
"Ini kabar baik, di tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi kita itu terpuruk dan angkanya mepet nol. Dan di 2021 kita angkanya 4,8 persen, artinya ada tren positif dan harus kita cari apa yang mempengaruhinya," jelasnya, Kamis (17/3/2022).
Politisi Golkar itu juga menyebutkan bahwa dari informasi Mendagri di masa pandemi Covid-19 hanya ada tiga provinsi yang pertumbuhanya positif, yaitu Papua, Sulawesi Tangah dan Yogyakarta.
Adapun salah satu faktor pertumbuhan ekonomi bagus di Jogjakarta dari sektor geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Saya kira Batang salah satu faktornya itu dari UMKM bergerak, artinya dalam kondisi apapun UMKM ini teruji bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi,"ujarnya.
Wihaji pun menyatakan, selain industri dan pariwisata, ke depan UMKM juga akan menjadi prioritas Pemkab Batang.
"Oleh karena itu, UMKM itu penting dan harus melekat di dalam dua hal, yakni melekat di sektor pariwisata dan melekat di dalam sektor industri. Kalau itu kita kawinkan pertumbuhan ekonomi Batang akan lebih bagus," jelasnya.
Naiknya pertumbuhan ekonomi di Batang, lanjut dia, tidak lepas dari pengaruh adanya Kawasan industri Terpadu Batang (KITB).
"Tentu faktor lainnya yang cukup besar Batang punya KITB, karena ada banyak serapan tenaga kerja kalau ada tenaga kerja berarti ada daya beli di situ, maka ekonomi akan tumbuh," pungkasnya. (*)