Berita Tegal
Curhatan Agen Minyak Goreng Curah di Tegal: Dari Perusahaan Penyetok Harganya Sudah Mahal
Arif menjelaskan, harga minyak goreng curah pun belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari Pemerintah Pusat.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Kelangkaan minyak goreng curah terjadi di Kota Tegal.
Tidak hanya di pedagang pasar tradisional, kelangkaan juga dikeluhkan para agen.
Bahkan, mereka juga mengeluhkan mahalnya minyak goreng curah dari perusahaan penyetok.
Baca juga: Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Mulai Melandai atau Mengalami Penurunan
Baca juga: Update Rumah Warga Terdampak Tanah Bergerak di Desa Padasari Tegal KIni 246 Unit, 36 Rusak Berat
Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah, Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Bumijawa
Baca juga: Minyak Goreng Curah Masih Susah Didapat di Tegal, Pedagang: Stok Selalu Kosong
Hal itu disampaikan seorang agen saat dikunjungi Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, di Jalan Teuku Umar, Kota Tegal, Jumat (18/3/2022).
Arif Rachman Hakim (28) mengatakan, keberadaan minyak goreng curah masih susah di pasaran.
Tokonya saja mengalami penurunan pengiriman dari perusahaan penyetok.
Biasanya, ia mendapatkan stok minyak goreng curah sebanyak 15 hingga 20 drum per hari.
Kini, jatah yang didapatkan hanya 15 drum per minggu.
"Kosong dan langka baru-baru ini."
"Setelah harga minyak curah dapat subsidi," kata Arif kepada Tribunjateng.com, JUmat (18/3/2022).
Arif menjelaskan, harga minyak goreng curah pun belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari Pemerintah Pusat.
Aturannya, minyak goreng curah dijual kepada masyarakat seharga Rp 14 ribu per liter.
Tetapi kenyataannya, dari perusahaan ke agen harganya sudah Rp 15.600 per liter.
Dia kemudian menjual ke pedagang pasar atau eceran seharga Rp 16 ribu per liter.
Belum lagi harga dari pedagang pasar ke masyarakat umum.
"Kalau untuk harga sekarang dari sana Rp 15.600 per liter (red, perusahaan penyetok)."
"Tapi disuruh jual Rp 14 ribu per liter, ya saya bingung," ungkapnya.
Menanggapi keluhan agen, Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, kondisi tersebut sangat memprihatinkan.
Pasokan minyak goreng curah berkurang, tetapi harga masih belum sesuai HET.
Ia menilai, kondisi ini akan berpengaruh terhadap semua sektor perekonomian masyarakat.
"Pasti akan berimbas pada sektor perekonomian yang lain."
"Penjual gorengan maupun industri makanan lain," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/3/2022).
Jumadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pemerintah provinsi dan pusat.
Karena pusatlah yang bisa memberikan kebijakan untuk permasalahan nasional tersebut.
Ia pun mengimbau kepada para distributor untuk bisa mendistribusikan minyak goreng curah secara normal.
"Kami mengimbau distributor untuk mendistribusikan minyak goreng curah kepada toko-toko."
"Ini penting karena dampak akan berimbas kepada semua aspek kehidupan," tegasnya. (*)
Baca juga: JPT Pratama Kendal Dimulai, Mengisi 11 Posisi Jabatan Kosong, Dico: Lapor Kalau Ada Transaksional
Baca juga: Juliyatmono: Senkom Karanganyar Selalu di Depan
Baca juga: Warga Karangsari Kendal Berebut Minta Disuntik Vaksin Booster, Semua Karena Minyak Goreng Gratis
Baca juga: Nama Wali Kota Salatiga Kembali Dicatut, Modus Penggalangan Dana, Yuliyanto: Dia Dikerjain Saja
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :