Berita Kendal
JPT Pratama Kendal Dimulai, Mengisi 11 Posisi Jabatan Kosong, Dico: Lapor Kalau Ada Transaksional
Dalam proses seleksi pengisian jabatan, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, jangan sampai ada skema permainan transaksional.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Proses seleksi 11 jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama yang kosong di Lingkungan Pemkab Kendal, dimulai.
Meliputi, Sekda Kabupaten Kendal yang saat ini dijabat oleh Pj dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang dijabat oleh Plt.
Dalam proses seleksi pengisian jabatan ini, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, jangan sampai ada skema permainan transaksional.
Baca juga: Warga Karangsari Kendal Berebut Minta Disuntik Vaksin Booster, Semua Karena Minyak Goreng Gratis
Baca juga: Aliansi Pedagang Pasar Weleri Asli Kendal Mengadu ke DPRD untuk Pindah ke Pasar Kobong
Baca juga: Senangnya Warga Kangkung Kendal Ini, Habis Disuntik Vaksin Dapat Sembako, Isinya Ada Minyak Goreng
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Kendal Rp 25 Ribu, Pedagang Belinya Rp 24.500
Dia meminta kepada siapapun yang nantinya melihat dan mengetahui jika ada permainan transaksi dalam proses seleksi ini, untuk melapor kepadanya.
Agar proses seleksi pejabat Kendal bisa berjalan bersih untuk melahirkan pejabat yang memiliki integritas kerja yang tinggi.
"Kami harap, seleksi ini bisa berjalan dengan baik dan profesional."
"Uji kompetensinya juga harus berjalan secara ketat."
"Ini agar terpilih pimpinan yang memiliki leadership kuat untuk mendukung pembangunan Kendal," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/3/2022).
Selain jabatan Sekda, ada 10 jabatan kepala OPD yang saat ini masih kosong.
Seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, dan beberapa OPD lainnya.
Terkait seleksi ini, Pemkab Kendal sudah melakukan sosialisasi seleksi untuk pengisian TPT Pratama di Lingkungan Pemkab Kendal pada 16 Maret 2022.
Seleksi bakal dilakukan secara terbuka dan kompetitif yang diketuai oleh Sekda Jateng, Sumarno.
Sumarno mengatakan, ada beberapa tahapan seleksi yang harus ditempuh setiap calon.
Meliputi seleksi administrasi, uji gagasan, dan uji kompetensi.
Seleksi tahap uji kompetensi akan dilakukan secara profesional independen, uji rekam jejak untuk mengetahui tentang integritas calon, nasionalisme dan radikalisme.