Ibu Bunuh Anak di Brebes
Ibu yang Tega Bunuh Anak Kandung Itu Sempat Pingsan dan Menyerang Tetangga Sebelah Rumahnya
Aksi pembunuhan oleh Kanti Umi (35) terhadap anak kandungnya gemparkan warga Dukuh Sokawera.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo
"Saya masih trauma, takut, dan sampai tidak nafsu makan apa-apa karena masih kebayang kejadian tadi. Apalagi kalau ingat luka di tubuh anak-anaknya," aku Sumarti.
Tidak jauh berbeda, tetangga pelaku yang lain, Wasriah, juga mengalami hal yang sama yaitu trauma dan tidak nafsu makan.
Apalagi dirinya yang sempat dicekik oleh pelaku sebelum akhirnya lari ke jalan desa yang lebih besar.
"Saya tidak nafsu makan, masih terbayang-bayang peristiwa tadi. Mau masuk ke dalam rumah juga takut, tidak tahu kenapa. Saya sejak pagi belum makan apa-apa, tidak nafsu," tandasnya.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, mengatakan bahwa pelaku yang merupakan ibu kandung korban sudah diamankan di Polsek Tonjong.
Sementara saat ini, pelaku masih dalam perjalanan menuju Polres Brebes bersama dengan para saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan untuk kondisi kedua anak lainnya yang masih selamat, sejauh ini masih belum stabil dan dirujuk dari Puskesmas Tonjong ke RSU Siti Aminah Bumiayu.
"Korban yang meninggal anak nomor dua dengan luka gorok dibagian leher, sedangkan yang anak pertama dan ketiga masih selamat. Untuk kondisinya berangsur sadar dan stabil. Tapi untuk penanganan lebih intensif, maka kedua anak tersebut dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto," ungkap AKP Syuaib, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/3/2022).
Saat ditanya apakah pelaku mengalami depresi atau tidak, AKP Syuaib menjelaskan bahwa sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan sehingga belum bisa menyimpulkan kondisi pelaku.
Tapi sesuai keterangan pelaku, alasan mengapa ia tega melakukan penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa salah satu anaknya karena mendapat bisikan gaib.
Adapun sesuai keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keseharian pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh atau normal seperti warga biasanya.
"Untuk pelaku apakah depresi atau tidak belum bisa kami pastikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi sesuai pengakuan pelaku alasan dia melakukan aksi tersebut karena mendapat bisikan gaib," jelasnya.
Sementara untuk suami dari pelaku atau ayah dari para korban ini masih ada (hidup) tapi tidak tinggal di rumah karena merantau ke Jakarta. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :