Berita Karanganyar
18 Sapi Mati Mendadak di Desa Kaliboto Karanganyar, Gejala Awal Kejang-kejang, Ini Penjelasan Warga
Warga Ngemplak RT 03 RW 11 Desa Kaliboto, Suyatno, tidak tahu persis penyebab kematian satu sapi miliknya yang tengah hamil 3 bulan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Seekor sapi betina itu dibeli dari seorang seharga Rp 15,7 juta.
Sapi tersebut meninggal dunia saat hamil 8 bulan.
Sapi milik Pono mati secara mendadak pada Rabu (23/3/2022).
"Pagi hari itu, bersihkan kandang."
"Saya beri makan, masih mau makan."
"Pukul 09.00, adik pulang dari sawah bawa damen (pakan)."
"Terus kejang-kejang, tidak lama mati," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/3/2022).
Dia tidak tahu penyebab sapi itu mati mendadak.
Kini, dia juga tidak tahu harus bagaimana lagi mengingat rutinitasnya hanya mengurus sapi setelah mengalami PKH.
Kades Kaliboto, Hariyanto mengatakan, sapi milik warga mati mendadak selama satu bulan terakhir.
Dinas terkait telah terjun langsung ke lapangan untuk mengambil sampel guna mengecek penyebab kematian sapi tersebut.
Sampel itu diambil oleh dinas terakhir pada pekan lalu.
"Mati berturut-turut, selama satu bulan terakhir."
"Ada 18 sapi di 4 dusun," tandasnya. (*)
Baca juga: Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya
Baca juga: UMKM Banjarnegara, Ada Pameran UMKM hingga Kesenian di Komplek Pendopo Banjarnegara
Baca juga: Menghujat, Membully dan Bicara Kotor di Sosial Media Apakah Membatalkan Puasa?
Baca juga: SOSOK Warsidi: Mantan Bek Tangguh Timnas Asal Welahan Jepara