Berita Pati
3 Instansi Ini Diminta Ikut Maksimalkan Vaksinasi di Pati, Bupati Haryanto: Serapan Masih Rendah
Kantor Pos, Dinas Sosial, dan Dispermades dilibatkan karena ada event yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan vaksinasi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto meminta agar peran tiga instansi yang terkait bantuan sosial bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19.
Ketiga instansi tersebut ialah Kantor Pos, Dinas Sosial, serta Dispermades Kabupaten Pati.
Hal itu disampaikan Haryanto dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Inilah Sosok Joni Kurnianto, Ketua Umum Persipa Pati Definitif
Baca juga: Razia Kos dan Salon yang Diduga Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Pati Temukan 4 Pasangan Kumpul Kebo
Baca juga: Bupati Haryanto Sebut Zerone Japan Workshop Bisa Jadi Inspirasi, Beri Warna di Wilayah Pati Selatan
Baca juga: Ada 1.200 Pasien TBC di Pati, Waspada Jika Alami Batuk Berkepanjangan
Rapat ini, menurut Haryanto, digelar untuk menindaklanjuti surat dari Kapolres Pati.
Bahwasanya berdasarkan evaluasi di tingkat provinsi, serapan vaksin masyarakat Pati masih tergolong rendah.
"Kantor Pos, Dinas Sosial, dan Dispermades dilibatkan karena ada event yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan vaksinasi," kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (28/3/2022).
Dia menyebut, program yang terkait PT Pos Indonesia ialah penyaluran BLT (Bantuan Lansung Tunai).
Lalu Dispermades ada BLT Dana Desa.
Dinas Sosial juga ada program yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk masyarakat banyak.
"Sesuai surat Gubernur Jawa Tengah, bagi yang belum vaksin bisa ditunda (penyaluran bantuannya)."
"Sebelum ada surat Gubernur, kami pun sudah buat kebijakan itu," kata Haryanto.
Dia meminta ketiga instansi tersebut untuk berkoordinasi dengan Puskesmas, Kantor Kecamatan, maupun pemerintah desa.
"Kami maksimalkan di sana."
"Saat itu juga (saat penyaluran bantuan) nanti disiapkan petugas vaksin."
"Yang belum vaksin, vaik v1 (dosis pertama) maupun v2, akan divaksin saat itu juga," tutur Haryanto.
Dia menyadari, petugas kesehatan mulai jenuh karena pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak kunjung selesai.
Namun, jika tidak diupayakan percepatan, target vaksinasi tidak akan terpenuhi.
"Sebentar lagi Ramadan."
"Tapi sesuai fatwa MUI, suntik vaksin saat Ramadan tidak masalah."
"Tiga lembaga yang ada ini bisa membantu."
"Kami yakin kalau nanti masyarakat yang belum vaksin akan terjaring di sana," kata Haryanto.
Dia menambahkan, pihaknya juga mendukung kebijakan Camat yang tidak menunda pelayanan bagi masyarakat yang belum vaksin.
Sementara, Kepala Dinkes Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia menyebut, saat ini capaian vaksinasi lengkap (sudah sampai v2 atau dosis kedua) secara kumulatif di Pati berada di angka 71,69 persen (dari 1,05 juta sasaran).
"Angka ini sudah memenuhi target minimal."
"Tapi target maksimal belum."
"V1 kumulatif baru 86 persen."
"V2 71,69 persen."
"Adapun untuk lansia v2 masih 53,63 persen (dari 140.488 sasaran)."
"Ini kategori sedang."
"Adapun V1 lansia 71,3 persen," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Senin (28/3/2022).
Aviani menuturkan, angka tersebut menunjukkan bahwa masih ada sasaran untuk suntik vaksin dosis kedua atau v2.
"Nanti akan ditemukan (yang belum vaksin dosis kedua)."
"Paling tidak menyamakan capaian v1 dan v2," ujar dia. (*)
Baca juga: Tahun Ini Ada Investor Masuk Purbalingga, Bakal Serap 20 Ribu Pekerja Baru, Ini Kata Bupati Tiwi
Baca juga: Sempat Mangkrak Tiga Tahun, Gedung Radiologi dan Laboratorium RSUD Batang Akhirnya Diresmikan
Baca juga: Wapres Maruf Amin Buka Health Cities Summit 2022 di Semarang: Bangun Kota Sehat Tak Sekadar Status
Baca juga: Atiq Kembali Kecewa, Wali Kota Tegal Terkesan Menghindar, Susahnya Pendemo Temui Dedy Yon Supriyono