Berita Semarang
Cara Mbak Ita Intervensi Stunting di Semarang, Demo Masak Depan Emak-emak Bikin Menu Lezat Bergizi
Pemkot Semarang terus mengintervensi angka stunting. Angka stunting di Kota lumpia saat ini tercatat di angka 3.176 anak.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemkot Semarang terus mengintervensi angka stunting. Angka stunting di Kota lumpia saat ini tercatat di angka 3.176 anak.
Ribuan anak stunting itu tersebar di 11 kelurahan.
"Kami akan terus lakukan intervensi angka stunting sampai zero stunting," papar Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab disapa Mbak Ita, Sabtu (2/4/2022).
Program terbaru yang dicanangkan Pemkot berupa Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsyat).
Program itu mulai diresmikan di Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (2/4/2022).
"Dahsyat berisi kelompok ibu-ibu yang akan menyebarkan resep-resep makanan ke ibu-ibu lain melalui Posyandu, PKk dan lainnya," ucapnya.
Dari kegiatan itu, lanjut Ita, menjadi pendorong kelurahan-kelurahan lain agar membentuk Dahsyat.
Tujuannya, agar anak-anak stunting atau berpotensi stunting dapat dicegah.
"Kami ingin seluruh wilayah Pemkot Semarang zero stunting," ucapnya.
Sebelumnya, pemkot telah melakukan intervensi stunting mulai November sampai Desember 2021.
Ketika itu dilakukan pilot project penanganan stunting di Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara.
Sebanyak 79 anak stunting diberikan intervensi menu bergizi setiap hari
Baru dua bulan berjalan, ada 14 anak bebas dari stunting.
"Hal serupa dilakukan pula pada 3000an anak lainnya yang alami stunting," paparnya.
Menurutnya, langkah intervensi tersebut tak dapat dilakukan secara terus menerus.