Berita Banyumas
Inflasi di Purwokerto dan Cilacap Tetap Terkendali Meski Harga Minyak Goreng Naik
Inflasi pada kedua daerah tersebut utamanya didorong oleh kenaikan harga minyak goreng yang sejalan dengan adanya relaksasi ketentuan HET minyak goren
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Inflasi utamanya bersumber dari peningkatan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil sebesar 0,76 persen (mtm).
Adapun komoditas yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi adalah minyak goreng, rokok kretek filter, telur ayam ras, kue kering berminyak, dan nasi dengan lauk.
Sementara itu, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh koreksi harga pada beberapa komoditas, utamanya beras, ayam hidup, tomat kopi bubuk, dan kacang panjang.
Secara tahun kalender, inflasi Cilacap tercatat sebesar 1,93 persen (ytd).
Adapun capaian inflasi secara tahunan dilaporkan sebesar 3,41 persen (yoy) pada Maret 2022.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata historis inflasi Maret tahun 2019 s.d 2021 yang sebesar 1,67 persen (yoy), namun masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2022 sebesar 3 persen ±1 persen (yoy).
Bank Indonesia tetap konsisten menjaga inflasi di kisaran sasarannya 3±1 persen (yoy) pada 2022.
Adapun risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian inflasi ke depan antara lain meningkatnya permintaan domestik sejalan dengan arah pemulihan ekonomi nasional.
Kemudian dampak inflasi dari kenaikan permintaan dan harga barang di luar negeri (imported inflation).
Dalam hal ini koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait lainnya akan terus dilakukan sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga khususnya untuk bahan kebutuhan pokok. (Tribunbanyumas/jti)
			