Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Energi

Pertamax Penyesuaian Harga, Lonjakan Konsumsi Pertalite Disebut Hanya Bersifat Sementara

Sejak penyesuaian harga Pertamax, kenaikan konsumsi Pertalite yang merupakan komoditas BBM Subsidi langsung terlihat.

Editor: rival al manaf
istimewa
ANTRI- Sejumlah kendaraan nampak antri BBM di SPBU Pertamina. 

TRIBUNJATENG.COM - Sejak penyesuaian harga Pertamax, kenaikan konsumsi Pertalite yang merupakan komoditas BBM Subsidi langsung terlihat.

Namun kenaikan konsumsi Pertalite disebut hanya bersifat sementara.

Pasalnya, kesadaran masyarakat terkait dengan penggunaan BBM ramah lingkungan sudah sangat baik.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, kenaikan harga Pertamax memang berdampak pada permintaan.

Baca juga: Unik! di Perpustakaan Ini Kamu Tidak Hanya Bisa Meminjam Buku, Namun Juga Membelinya

Baca juga: Link Live Streaming Manchester City vs Atletico Madrid, Pep Guardiola Tahu Strategi Simeone

Baca juga: Link Live Streaming Benfica vs Liverpool Kick Off Pukul 02.00 WIB, Pasukan Juergen Klopp Diunggukan

Namun demikian, kondisi tersebut diperkirakan hanya bersifat sementara, seperti halnya yang terjadi pada kenaikan harga LPG non subsidi beberapa waktu lalu.

"Perubahan harga memang selalu mendorong pergerakan permintaan barang. Tapi dari pengalaman LPG non PSO yang naik dua kali, eksesnya hanya sementara, sekitar 1 persen, dan sekarang sudah kembali normal," katanya.

Sujarwanto menuturkan, meski terjadi kenaikan permintaan Pertalite, namun pihaknya memastikan stok Pertalite untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sangat mencukupi.

Berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, saat ini stok Pertalite di Jawa Tengah masih mencukupi hingga 10,6 hari ke depan.

"Kita sudah koordinasi dengan Pertamina untuk penguatan di SPBU – SPBU untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Sujarwanto.

Dijelaskan, harga Pertamax saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan operator lain.

Hal ini menunjukkan jika pemerintah masih menjaga daya beli masyarakat untuk tetap bisa mendapatkan BBM berkualitas.

"Kalau kita lihat, Shell menjual BBM sekelas Pertamax sudah Rp. 16.000 per liter."

"Jadi, pemerintah masih memperhatikan permintaan masyarakat untuk Pertamax ini," jelas Sujarwanto.

Sujarwanto meyakini, kesadaran masyarakat terhadap BBM berkualitas semakin baik, dimana kondisi tersebut ditunjukkan dengan permintaan Pertamax yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan permintaan Pertalite tercatat tidak meningkat signifikan.

"Permintaan Pertamax dan Pertamax Turbo di masyarakat saat ini naik cukup tajam. Ini menunjukkan jika menggunakan BBM berkualitas itu penting bagi kendaraannya," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved